Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengungkapkan, ada 21 laboratorium yang masih berproses memberikan hasil pemeriksaan spesimen ke Gugus Tugas Nasional.
"Ada beberapa laboratorium masih berproses dan belum memberikan pelaporan secara spesifik, sehingga kami belum mendapatkan datanya (secara lengkap)," ungkap Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020).
"Meskipun mereka melakukan pemeriksaan, namun pelaporannya belum sampai di tempat kami (Gugus Tugas Nasional). Kami sudah menghubungi satu persatu. Hari ini ada 21 laboratorium yang masih berproses untuk memberikan laporan ke kami."
Advertisement
Dari data hari ini, ada 87 laboratorium yang memeriksa spesimen COVID-19 dengan metode Real Time PCR serta 48 laboratorium yang menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM).
"Dari keseluruhan laboratorium yang ada, hampir semua telah melaksanakan pemeriksaan dan memberikan pelaporan kepada kami," lanjut Yuri.
Ia menegaskan, dalam kaitan dengan pemeriksaan spesimen COVID-19 menjadi penting karena hasil pemeriksaan nanti akan mencari contact tracing yang agresif. Pencarian contact tracing dapat berujung isolasi yang ketat.
"Inilah cara untuk mengurangi sumber penularan COVID-19 pada masyarakat," tegasnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement