Sekolah di Zona Hijau Boleh Buka, Guru dan Siswa Bakal Tes COVID-19 Berkala?

Rapid test bahkan PCR pada beberapa sampel siswa sangat mungkin dilakukan di masa pandemi COVID-19.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jun 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 08:00 WIB
Dua Mobil Laboratorium Berkapasitas 1.800 Tes PCR Tiba di Jawa Timur
Petugas medis di Kota Malang menggelar rapid test. Uji cepat ini masih banyak digunakan meski tingkat akurasinya disebut kalah jauh dibanding tes PCR (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengatakan hanya sekolah di zona hijau yang dibuka atau menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Guna mencegah penularan COVID-19, sangat mungkin bakal ada tes COVID-19 secara berkala pada siswa.

"Kalau untuk sampel beberapa siswa sangat mungkin, bersama Pak Menkes dengan senang hati akan menyiapkan rapid test, termasuk sewaktu-waktu PCR (polymerase chain reaction)," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Namun, rasa-rasanya bakal sulit bila tes dilakukan untuk seluruh warga sekolah mengingat jumlahnya yang besar. Hal tersebut bakal menyedot banyak dana yang tidak sedikit.

"Tapi kalau semua warga (sekolah) dilakukan rapid test rasanya tidak mungkin karena biayanya sangat mahal," kata Doni dalam konferensi pers daring pada Senin (15/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Doni berpesan pada warga sekolah yang menjalani kegiatan belajar mengajar tatap muka, untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

"Kuncinya, satu, disiplin menjalankan protokol kesehatan; dua, disiplin pada protokol kesehatan; ketiga, disiplin pada protokol kesehatan," tegasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya