Praktisi Klinis: Dexamethasone Harus Digunakan Sesuai Petunjuk Dokter

Ini beberapa efek samping dari penggunaan dexamethasone secara umum jika dikonsumsi sembarangan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 15:00 WIB
Dexamethasone adalah obat yang mudah tersedia dan relatif murah. (Justin Tallis / AFP)
Dexamethasone adalah obat yang mudah tersedia dan relatif murah. (Justin Tallis / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Profesor Ari Fahrial Syam, praktisi klinis yang juga dokter spesialis penyakit dalam menegaskan bahwa penggunaan obat dexamethasone harus sesuai anjuran dokter.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Ari terkait dengan hasil penelitian para ilmuwan di Inggris mengenai manfaat dexamethasone dalam mengurangi risiko kematian pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dengan gejala parah.

Dalam pernyataan yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (18/6/2020), Ari meminta masyarakat untuk bijak dalam mendengar dan membaca informasi seputar hasil penelitian seputar dexamethasone.

"Obat ini terbukti efektif untuk mengurangi risiko kematian pada pasien COVID-19, tetapi obat ini mempunyai catatan efek samping yang panjang sehingga harus digunakan sesuai petunjuk dokter," kata Ari.

Ari menjelaskan, hasil studi para peneliti dari Universitas Oxford menegaskan bahwa untuk kasus yang ringan, penggunaan dexamethasone tidaklah efektif. Selain itu, obat tersebut juga bukanlah untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 tersebut.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Efek Samping

dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH/dok. Wikipedia
dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH/dok. Wikipedia

Ari mengakui bahwa dexamethasone merupakan obat yang murah dan tersedia di puskesmas.

"Dexamethasone termasuk golongan steroid. Obat ini memang sering dijuluki sebagai obat dewa, karena efek terapinya yang cepat," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Namun di sisi lain, Ari mengatakan obat ini juga memiliki efek samping yang harus menjadi perhatian baik oleh dokter mau pun pasien. Pada penggunaan jangka pendek, pasien mungkin mengalami sakit pada lambung, mual, muntah, sakit kepala, nafsu makan meningkat, gelisah, hingga timbulnya jerawat.

Sementara untuk pemakaian jangka panjang beberapa efek samping yang disebutkan Ari antara lain moon face, peningkatan tekanan darah, osteoporosis, dan daya tahan tubuh yang menurun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya