Jamur Cordyceps, Bahan Suplemen Herbal yang Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh Saat COVID-19

Suplemen herbal untuk jaga daya tahan tubuh saat COVID-19 punya kandungan berikut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 13:00 WIB
Suplemen kesehatan (iStockphoto)
Suplemen herbal untuk jaga daya tahan tubuh saat COVID-19 punya kandungan berikut. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Suplemen herbal dapat menjadi salah satu pelengkap kebutuhan menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19. Namun, Anda perlu cermat memilih suplemen herbal agar mendapatkan khasiat terbaiknya.

Pakar biomolekuler Universitas Brawijaya Widodo menerangkan, pemilihan suplemen-suplemen herbal yang baik adalah yang sesuai kebutuhan.

"Kita kan sedang menghadapi COVID-19, jadi suplemen herbal yang baik itu yang dapat menjaga daya tahan tubuh. Idealnya suplemen yang dikonsumsi mengandung antivirus dan anti inflamasi. Ini karena rata-rata infeksi virus mengakibatkan inflamasi," terang Widodo saat sesi webinar Tangguh Hadapi New Normal, Rabu (1/7/2020).

"Anda juga bisa memilih suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau menstimulasi sistem imun tubuh. Dalam hal ini, kandungan suplemen punya bahan aktif imunomodulator (senyawa meningkatkan sistem imun).

 

Suplemen dari Jamur Cordyceps

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Salah satu suplemen herbal dari jamur Cordyceps bisa menjadi pilihan untuk dikonsumsi. Widodo meneliti jamur Cordyceps, yang kandungannya dapat meningkatkan sekaligus menjaga daya tahan tubuh.

"Jamur Cordyceps memiliki beberapa bahan aktif dan mampu sebagai imunomodulator, anti-inflamasi, dan juga punya potensi antivirus. Studi menunjukkan bahwa jamur ini setidaknya memiliki senyawa aktif," lanjut Widodo.

"Kandungan Adenosin, Cordycepin, Polisakarida berpotensi sebagai antivirus yang mampu menghambat, mengganggu proses replikasi virus. Bisa juga bertindak sebagai anti inflamasi dan bisa dipakai untuk mengurangi gangguan pernapasan, termasuk antioksidan."

Penelitian jamur Cordyceps cukup banyak diteliti di luar negeri. Ini  karena jamur tersebut sudah lama dikenal.

"Dari jurnal-jurnal publikasi, senyawa jamur Cordyceps mampu mem-blok atau menghambat proses replikasi virus. Yang menarik, jamur ini juga punya potensi bisa bekerja sistemik untuk melakukan proses homeostasis (keseimbangan daya tahan tubuh)," lanjut Widodo.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya