11 Pilihan Cara Mengatasi Kembung saat Menstruasi

Menstruasi yang disertai rasa kembung sebenarnya normal dan umum terjadi pada sebagian besar wanita. Bagaimana mengatasinya?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Jul 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 14:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Dari sekian banyak gejala yang muncul jelang maupun saat menstruasi, salah satunya adalah kembung yang paling tidak disukai bagi kebanyakan wanita. Terlebih lagi jika disertai dengan kram perut.

Gejala menstruasi berupa kembung sebenarnya normal dan umum terjadi pada sebagian besar wanita. "Diperkirakan 70 persen wanita mengalami kembung selama menstruasi," kata Diana Bitner, MD, seorang ob-gyn yang berbasis di Michigan, kepada Women's HealthMag.

Menurut Maggie Smith, MD, seorang ahli ob-gyn dan endokrinologi reproduksi dan infertilitas di University of Southern California Keck School of Medicine, "Saat kadar estrogen mengalami fluktuasi dan progesteron mengalami penurunan, tepat sebelum menstruasi, tubuh cenderung menahan air."

"Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga bisa dikatakan, juga menyebabkan munculnya gejala kembung atau perasaan kenyang."

Biasanya menjelang menstruasi, tepatnya satu atau dua hari menjelang menstruasi, kembung akan muncul, menurut Mayo Clinic. Namun beberapa wanita mengalami gejala kembung hingga lima hari sebelumnya, sehingga mengganggu aktivitas. Dan rasa kembung ini biasanya baru akan hilang setelah beberapa hari menstruasi usai.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tips Atasi Kembung Menstruasi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Ada beberapa kegiatan yang dapat membantu mencegah kembung saat menstruasi. Misalnya lebih banyak tidur atau memasak di rumah bahan makanan yang mengandung kalium.

Berikut ini 11 tips pilihan terbaik untuk mencegah kembung menstruasi sekaligus membantu Anda diet, dilansir dari Women's Health Mag.

1. Pilih makanan kaya protein dan kalium

"Makanan tinggi kalium seperti pisang, blewah, tomat, dan asparagus membantu meningkatkan keseimbangan cairan. Sama halnya dengan lemak sehat seperti chia, kacang-kacangan, dan salmon," kata Sabel Smith, RD, ahli diet dan kebugaran selebritas yang berbasis di New York City.

Protein pilihan juga bisa dijadikan opsi, misalnya ayam, ikan dan tahu. "Makanan yang bersifat seperti diuretik alami seperti seledri, mentimun, semangka, jus lemon, bawang putih, dan jahe juga akan membuat Anda merasa lebih ringan, bahkan saat menstruasi," ujar Sherry Ross, MD, seorang dokter kesehatan wanita dan ob-gyn ahli di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica.

2. Jauhi makanan yang menyebabkan gas

Sebutlah brokoli dan kubis, keduanya mungkin menjadi makanan sehat favorit Anda, namun keduanya mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Sedangkan bagi manusia, enzim dalam tubuhnya tidak bisa memcah gula tersebut dengan baik, sehingga menyebabkan gas dan kembung. Contoh lainnya yang menyebabkan gas dan perut kembung yaitu kacang, kol, kembang kol, dan selada sepertidisampaikan Ross.

3. Jangan lewatkan latihan rutin

Olahraga mungkin menjadi hal terakhir dalam daftar yang Anda sukai. Tetapi para ahli mengatakan, meningkatkan detak jantung merupakan salah satu cara terbaik dalam meringankan gejala PMS (pre-menstrual syndrome), termasuk kembung.

Berkeringat juga dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan mengurangi sembelit. Pilihlah latihan ringan seperti berenang dan yoga. Latihan dengan intensitas tinggi sebenarnya dapat menyebabkan peradangan dan mungkin bisa menambah rasa kembung.

4. Kurangi kafein dan alkohol

"Konsumsi kafein atau alkohol menjelang jadwal rutin menstruasi, dapat meningkatkan gejala PMS, seperti nyeri payudara, perubahan suasana hati, dan kembung. Kopi juga dapat merangsang saluran pencernaan secara berlebihan dan mengiritasi usus. Selain itu, kafein dan alkohol juga membuat dehidrasi," ujar Diana Bitner.

5. Minum obat anti-inflamasi

"Ibuprofen dan naprosyn (ditemukan dalam merek seperti Aleve dan Midol) memblokir bahan kimia yang menyebabkan peradangan, hingga menyebabkan kembung. Beberapa hari sebelum menstruasi, minum 200 hingga 400 miligram obat ini setiap enam hingga delapan jam," saran Kelly Roy, MD, seorang ob-gyn di Phoenix.

 

6. Hindari minuman berkarbonasi atau manis

Kram menstruasi (iStockphoto)
Ilustrasi kram menstruasi (iStockphoto)

Menenggak minuman bersoda mungkin membuat Anda merasa lebih baik untuk sementara waktu. Namun mengonsumsinya akan memperparah kembung. Sama halnya minuman manis. Setiap merek yang menggunakan pemanis buatan juga menyebabkan Anda kembung seperti disampaikan Smith.

"Sebaliknya, Anda bisa mengandalkan air putih atau bisa mencampurkannya dengan teh hijau, peppermint untuk membantu menghilangkan mediator inflamasi," kata Dr. Ross.

7. Cukupi kebutuhan tidur

"Tidur sering terganggu akibat rasa sakit menstruasi, kembung, dan perasaan tidak enak," kata Dr. Roy.

Namun, sebenarnya saat kita tidur, cairan berlebih di perut dapat kembali ke tubuh dan dihilangkan. Jadi usahakan untuk tidur minimal delapan jam sehari, sarannya.

8. Tanyakan pada ob-gyn Anda tentang penggunaan pil

"Kontrasepsi oral tidak hanya hebat dalam mencegah jarak kehamilan yang terlalu dekat, tetapi juga secara signifikan mengurangi nyeri haid dan menstabilkan hormon. Faktanya, studi medis menunjukkan bahwa itu (pil) menurunkan efek PMS lebih dari 50 persen," kata Roy.

Sehingga metode ini perlu untuk dipertimbangkan dalam mengatasi kembung haid.

9. Minta resep diuretik dari dokter

Lauren Streicher, MD, profesor klinis ob-gyn di Northwestern University Feinberg School of Medicine, kadang-kadang meresepkan pasiennya diuretik ringan untuk mengatasi kembung.

"Berat badan bertambah sedikit atau menjadi kembung memang perlu diperhatikan, tetapi beberapa wanita juga mendapatkan nyeri payudara yang sangat signifikan karena retensi air dan obat diuretik ringan bisa membantu mengatsi itu semua. Dan yang pasti, obat ini jelas tidak berbahaya," jelasnya.

"Ada juga diuretik alami yang mungkin sudah Anda konsumsi secara teratur, seperti kafein. Bagi beberapa orang mungkin tidak akrab dengan kafein, jadi saya selalu memberitahu pasien untuk juga minum banyak air dan membatasi minum sesuatu yang tidak pernah Anda sukai sebelumnya," kata Dr. Streicher.

10. Lebih sering masak di rumah

Mengolah makanan sendiri dapat mengurangi kembung cukup drastis. "Sering kali orang tidak menyadari kadar garam (yang tersembunyi) dalam makanan di restoran, serta pada makanan olahan," kata Dr. Streicher. "Itu sebabnya rasa masakan restoran sangat enak. Tetapi jika Anda memasak sendiri, Anda bisa memastikan untuk tidak terlalu menggarami masakan Anda, yang bisa mencegah kembung."

11. Jangan tiba-tiba mengonsumsi serat secara berlebihan

Jika Anda mulai merasa tidak nyaman, Anda mungkin berpikir untuk mengonsumsi buah dan sayuran sebanyak mungkin. Masalahnya, taktik itu bisa menjadi bumerang.

Tentu saja "mengonsumsi berbagai macam buah-buahan dan sayuran dalam diet Anda, tetapi jika Anda tiba-tiba mulai mengonsumsinya dalam jumlah besar saat haid maka kemungkinan kembung Anda mengalami peningkatan, hanya karena tubuh Anda tidak terbiasa akan serat," kata Sara Twogood, MD, asisten profesor ob-gyn di University of Southern California Keck School of Medicine.

Lalu, kapan sebaiknya kita harus pergi ke dokter?

Kembung haid adalah hal normal, tetapi jika muncul juga di luar siklus haid Anda, atau gejala PMS (termasuk kembung) sangat mengganggu Anda, konsultasikan dengan ob-gyn.

Kemungkinan dokter menyarankan untuk mencatat setiap gejala di buku harian Anda, menurut Mayo Clinic. Karena dengan begitu akan membantu Anda melacak gejala kembung dan memberikan data yang bisa berguna bagi dokter untuk membantu menentukan langkah selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya