Liputan6.com, Jakarta Pasien hipertensi biasanya mengurangi konsumsi beberapa makanan dalam dietnya. Misalnya saja kafein, garam berlebihan, makanan manis, alkohol, dan juga beras pati tinggi. Kini, ada jenis beras baru yang diklaim bagus untuk mengelola tekanan darah tinggi.
Beras ini merupakan hasil modifikasi yang terbukti bermanfaat untuk tekanan darah tinggi. Pasien hanya membutuhkan sesendok nasi untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Baca Juga
Selama ini orang sering tidak memperhatikan hipertensi. Kalau diabaikan lama-lama bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung.
Advertisement
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam ACS Journal of Agricultural and Food Chemistry, beras transgenik ini mengandung beberapa peptida anti-hipertensi, dengan efek samping yang rendah ketimbang obat-obatan yang saat ini diberikan untuk mengobati hipertensi.
Senyawa yang disebut ACE inhibitor biasanya diresepkan untuk pasien hipertensi. Ini tersedia dalam bentuk obat-obatan sintetis dan bahkan ditemukan secara alami dalam beberapa makanan seperti susu, telur, ikan, daging, dan tanaman. Meskipun terbukti efektif menekan tekanan darah tinggi, itu juga dapat menunjukkan efek samping seperti sakit kepala, batuk kering, ruam kulit, dan kerusakan ginjal.
Â
Gen Tanaman Padi Mengandung Peptida Penghambat ACE
Para peneliti yang dipimpin Le Qing Qu memperkenalkan gen tanaman padi yang mengandung sembilan peptida penghambat ACE, dan memberi makan beras transgenik pada tikus hipertensi. Hasilnya beras bisa menurunkan tingkat tekanan darah tanpa efek samping.
"Tugas kami menyediakan sumber alternatif agen antihipertensi alami," tulis Le Qing Qu seperti dikutip Food NDTV.
Menurutnya, peptida pada beras ini memiliki efek yang sama pada manusia. Pada orang dewasa dengan berat 150 pon atau sekitar 68 kilogram (kg), perlu makan hanya sekitar setengah sendok makan beras yang dimodifikasi secara genetik setiap harinya untuk mencegah dan mengatur hipertensi.
Advertisement