Jokowi Targetkan Indonesia Produksi Vaksin COVID-19 pada Januari 2021

Pembuatan vaksin SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19 ditarget pada Januari sampai April 2021.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 14 Jul 2020, 10:09 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 10:09 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia menargetkan mulai membuat vaksin SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19 dalam enam bulan ke depan, yakni Januari-April 2021. Hal ini diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (13/7) di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi mengatakan, Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok Sinovac dan perusahaan lainnya dalam memproduksi vaksin COVID-19 tersebut.

"Kita bekerja sama, ada kerja sama dengan Sinovac, dan perusahaan lain. Perkiraan kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan," kata Jokowi, melansir Antara.

"Uji klinis kalau tidak salah sudah sampai uji ke-3, tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir. Jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April (2021)," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prioritas Nakes, Kelompok Rentan, dan Zona Merah

Jokowi menuturkan, target produksi sebanyak 347 juta vaksin dengan pertimbangan satu individu bisa saja tidak hanya menjalani satu kali vaksin.

"Kebutuhan kita hitung 347 juta vaksin karena satu orang bisa tidak hanya sekali saja divaksin, karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi jadi harus divaksin lagi," ungkapnya.

Jokowi menargetkan 170 juta vaksin diproduksi pada 2021 dan memprioritaskan tenaga kesehatan, kelompok rentan, serta wilayah merah yang mendapat vaksin.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya