Fakta Corona di Secapa AD, Mulai Uji Klinis Anti COVID-19 sampai Santap Kakap Putih dari Ambon

Berikut sejumlah fakta mengenai Corona COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2020, 11:57 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 11:57 WIB
Kelemahan Virus Corona
Berikut fakta Corona di Indonesia, dari uji klinis Anti COVID-19 sampai kiriman ikan kakap dari Ambon. Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jawa Barat - Penanganan COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat terus dilakukan. Upaya ini untuk pemulihan siswa Secapa.

Kabar terbaru pagi ini, Rabu (15/7/2020), sebanyak 116 siswa Secapa AD dinyatakan negatif dari COVID-19. Mereka dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan swab kedua. 

"Hasil lab PCR dari Swab kedua di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 116 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam siaran tertulis di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Beragam upaya dilakukan guna menangani COVID-19 di Secapa AD, beberapa di antaranya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Uji Klinis Obat

Minum Obat Penurun Demam
Uji klinis obat. Credit: pexels.com/pixabay

Uji klinis obat anti COVID-19 menyasar 600 siswa Secapa yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Kerjasama terkait uji klinis anti-COVID-19 dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggandeng Universitas Airlangga dan Badan Intelijen Nasional (BIN).

Tahap uji klinis melalui pemberian kombinasi obat, yang sudah mulai diterapkan pagi ini, Rabu (15/7/2020).

"Pagi ini, tim Uji Klinis Anti COVID-19 akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat dan dosis kepada pasien positif COVID-19 di Secapa AD," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, Rabu (15/7/2020).

Dalam pemberian kombinasi obat juga sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

"Sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM," ujar Nefra.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad AD) Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan kepada Komandan Secapa AD untuk terus mengawal uji klinis dan meminta segala sesuatu yang diperlukan UNAIR terkait proses uji klinis anti-COVID-19 segera disiapkan.

"Ini merupakan langkah lain dalam percepatan penanganan COVID-19. Kita harus upayakan dan koordinasikan dengan baik, dan terus melakukan pengawalan agar dapat terlaksana dengan maksimal," ujar Andika dalam konferensi virtual, Senin (13/7/2020).

Di sisi lain, perwakilan Universitas Airlangga Purwati menuturkan pihaknya sudah berada di Secapa AD untuk mempersiapkan tes usap (swab test). Pelaksanaan tes usap terhadap para siswa Secapa AD dilaksanakan, Selasa (14/7/2020). Selanjutnya, swab test COVID-19 dikirim ke Surabaya untuk diuji klinis.


Kiriman Kakap Putih

Ikan
Ratusan ikan kakap putih (barramundi) diterbangkan dari Ambon, Maluku untuk pemulihan siswa Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) yang terpapar COVID-19 yang dipanen kelompok budidaya Botol Bekas di Ambon, Maluku pada Sabtu (11/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Dukungan pemenuhan gizi untuk siswa Secapa AD juga diupayakan. Ratusan ikan kakap putih (barramundi) telah diterbangkan dari Ambon, Maluku pada Sabtu (11/7/2020) untuk pemulihan siswa Secapa dari COVID-19.

Ikan-ikan tersebut dipanen dari Kerambah Waiheru dan Pantai Wainito. Pengiriman ikan dengan ukuran 3 ekor 1 kilogram dikirimkan ke Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat sebanyak 200 kilogram.

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, upaya pengiriman juga dukungan dari kargo pesawat Garuda Indonesia, yang didistribusikan melalui PT Sumber Laut Utama di Tantui. 

Kelompok budidaya Botol Bekas Ambon yang memanen ikan kakap putih merupakan bagian dari program emas biru yang dipelopori oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo sewaktu masih menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura dengan pangkat Mayor Jenderal. Program emas biru merupakan program meningkatkan hasil kelautan.

Ikan untuk pemenuhan gizi ini sebagaimana ucapan Doni Monardo. Bahwa salah satu cara untuk melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat imunitas.

Peningkatan imunitas tubuh dapat diperoleh dengan cara rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Beragam jenis ikan laut seperti kakap putih mengandung. Dalam 100 gram ikan kakap terdapat sebanyak 20,51 gram protein.

Pencegahan penularan COVID-19 juga wajib diimbangi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan air yang mengalir dan menjaga jarak aman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya