Liputan6.com, Jakarta Kasus sembuh COVID-19 hari ini, 20 Juli 2020 bertambah 1.576 orang, sehingga total kasus menjadi 46.977 orang.
"Total sembuh hari ini 1.576 orang, sehingga total keseluruhan 46.977 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Advertisement
Dari data kasus sembuh, Jawa Timur menyumbang penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini dengan 375 orang sembuh. Disusul Jawa Tengah 300 sembuh dan Sulawesi Selatan dengan 278 sembuh.
Ada juga beberapa provinsi dengan kasus sembuh melebihi jumlah penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19, yaitu Jawa Barat kasus baru 60 dan 94 sembuh, Kalimantan Selatan 52 kasus baru dan 99 sembuh.
Bali melaporkan kasus positif COVID-19 36 orang dan 96 sembuh, Sumatera 15 kasus baru dan 49 sembuh, Banten 8 kasus baru dan 13 sembuh, Sulawesi Barat 7 kasus baru dan 9 sembuh.
Di Maluku Utara ada 2 kasus baru dan 5 sembuh, Kalimantan Utara 1 kasus baru dan 17 sembuh, dan Lampung nol kasus baru dan 3 sembuh.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
7 Provinsi Nol Kasus Baru
Yuri juga menyampaikan, ada tujuh provinsi dengan nol kasus positif COVID-19. Artinya, tidak ada penambahan kasus sama sekali.
"Tujuh provinsi yakni Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung," ujarnya.
Sementara itu, kasus meninggal dilaporkan 96 orang, sehingga total menjadi 4.239 orang meninggal. Kasus positif bertambah 1.693 orang, total 88.214 orang. Kabupaten/kota terdampak COVID-19 ada 467 kabupaten/kota di 34 provinsi.
"Gambaran penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang semakin tinggi namun tidak mematuhi protokol kesehatan. Tidak menggunakan masker dengan baik dan benar serta mencuci tangan pakai sabun," lanjut Yuri.
"Oleh karena itu, sekali lagi tempat bekerja atau pabrik, kami mohon untuk betul-betul bisa menciptakan suasana kerja yang aman dari COVID-19. Bagaimanapun juga protokol ini adalah satu-satunya pegangan untuk kita patuhi agar kita bisa aman dari kemungkinan penularan COVID-19."
Advertisement