Jelang 75 Tahun Indonesia Merdeka, Untaian Kata-Kata Bijak Soekarno - Hatta

Liputan6.com, Jakarta Esok, 17 Agustus 2020, Bangsa Indonesia genap 75 tahun merdeka. Jika biasanya peringatakan hari kemerdekaan dilakukan dengan berbagai acara meriah, kali ini kita merarayakannya dengan cara yang berbeda karena pandemi COVID-19 tengah melanda dunia.

Tentunya, merayakan peringataan 75 tahun Indonesia merdeka meski hanya dari rumah, tak akan mengurangi makna dan rasa syukur. Dengan mencermati kembali pesan atau kata-kata bijak para pahlawan nasional yang telah berjasa mengantar bangsa Indonesia merdeka, akan mempertebal rasa nasionalisme.

Berikut untaian kata-kata bijak para pahlawan yang dikutip dari berbagai sumber.

"Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi miik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

"Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

"Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Soekarno

"Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk Tanah Air dan bangsa, pemdua begini baiknya digunduli saja kepalanya." Soekarno

"Banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu." - Mohammad Hatta

"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan meminta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." - Soekarno

"Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan." Mohammad Hatta

"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang capak dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki." Mohammad Hatta

"Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah." - Soekarno

"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Soekarno

"Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." Mohammad Hatta