75 Dokter Periksa Kesehatan Bapaslon Pilkada Serentak di Jabar

Dokter dari berbagai spesialisasi memeriksa kesehatan bakal pasangan calon

oleh Arie Nugraha diperbarui 08 Sep 2020, 21:31 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 21:31 WIB
ilustrasi pilkada serentak
ilustrasi pilkada serentak

Liputan6.com, Bandung Sebanyak 75 dokter dari berbagai disiplin ilmu dikerahkan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada proses tahapan pemeriksaan bakal pasangan calon (bapaslon) Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat. Pemeriksaan kesehatan bapaslon itu dilakukan secara bertahap mulai tanggal 7 - 10 September 2020.

Pada tahap pertama empat bapaslon yang diperiksa kesehatannya di RSHS adalah dari Kabupaten Cianjur yaitu Lepi Ali Firmansyah - Gilar Budi Raharja, Muhammad Toha - Ade Sobari, Herman Suherman - TB Mulyana Syahrudin dan Oting Zaenal Mutaqin - Wawan Setiawan. Menurut Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan RSHS untuk calon kepala daerah Jawa Barat Erwan Martanto, pemeriksaan kesehatan awal yaitu tes PCR.

“Sambil menunggu hasil para kandidat menunggu di ruang masing-masing. Kemudian di dalam ruangan mereka akan mengerjakan beberapa tes, psikotest dan mengisi beberapa formulir untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya,” kata Erwan dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Selasa, 8 September 2020.

 Jika hasil tes PCR negatif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan selanjutnya. Yaitu seperti pemeriksaan penyakit dalam, saraf, bedah ortopedi dan bedah neurologi. 

Pemeriksaan kesehatan lanjutan itu sebut Erwan, dibutuhkan sebanyak 20 orang dokter yang memeriksa untuk seluruh bapaslon pada tahap pertama.Pemeriksaannya sendiri dilakukan secara bergantian untuk menghindari kerumunan.

“Total pemeriksaan yang dilakukan ada sekitar 15 item,” kata Erwan.

Erwan mengatakan setiap peserta diperlukan dua hari satu malam termasuk pemeriksaan PCR. Usai pemeriksaan PCR, rencananya besok sebanyak 10 item pemeriksaan. 

Setiap peserta diungkapkan Erwan, akan menginap satu malam di RSHS. Teknisnya dilakukan karantina pada pagi hari. Jika hasil PCR negatif, maka akan menjalani pemeriksaan yang lain.

“Hari ini ada delapan orang bapaslon. Besok 16 bapaslon dan hari terakhir 18 bapaslon. Jadi sesuai jumlah yang didaftarkan KPU, kesepakatan di antara mereka sendiri,” ucap Erwan. 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya