Perbedaan Gejala Kanker Usus Besar Berdasarkan Letak Kanker

Gejala kanker kolorektal yang ditimbulkan dapat berbeda tergantung lokasi kanker.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 08:00 WIB
Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan
Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif RSPAD Gatot Soebroto Abdul Hamid Rochanan, M.Kes menjelaskan tentang gejala kanker kolorektal atau kanker usus besar. Menurutnya, gejala yang ditimbulkan dapat berbeda tergantung lokasi kanker.

 “Kolorektal itu usus besar, usus besar kita bagi jadi dua yaitu usus kanan dan usus kiri karena keluhannya menunjukkan hal yang berbeda,” ujar Abdul dalam siaran langsung Instagram @cancerclubcisc, Sabtu (12/9/2020).

Usus sebelah kanan karena baru saja menerima dari usus halus jadi kotoran itu masih halus dan cair. Jika ada kanker usus besar di sebelah kanan maka fungsi penyerapannya terganggu dan keluaran kotorannya berbentuk diare kronis.

“Perdarahan yang terjadi di sebelah kanan itu tersamar, gak jelas, tapi tiba-tiba pasiennya lemas karena kurang darah atau anemia jadi hati-hati kalau diare kronis kemudian tiba-tiba lemas perlu kita pikirkan adanya kanker di usus besar kanan.”

Kotoran yang diproses di usus kanan akan menjadi kotoran padat di usus besar kiri. Jika ada tumor atau kanker di usus kiri maka keluhannya dapat berupa kembung-kembung, sulit buang air besar, dan perdarahan segar.

Simak Video Berikut Ini:

Langkah Deteksi Dini

Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, Abdul menyarankan untuk segera menemui dokter. Pasien dapat menceritakan berbagai keluhan yang dialami secara rinci.

“Ceritakan jika ada tanda-tanda seperti diare kronis, badan lemas, terlihat pucat, atau buang air besar ada darah. Mohon segera periksa ke dokter, terutama yang buang air besar ada darah mohon minta untuk diperiksa.”

Ia menambahkan, di era pandemi COVID-19 setiap orang memang berusaha meminimalisasi kontak tubuh. Namun, jika ada gejala kanker usus maka perlu diusahakan untuk tetap diperiksa.

“Karena pemeriksaan colok dubur itu sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah itu ambeien atau tumor. Banyak pasien yang terlambat ke dokter itu karena salah pengobatan, malah mengobati ambeien selama 3 bulan dan ketika datang ke kita (dokter) kondisinya sudah menjadi parah.”

Abdul juga menjelaskan hal yang membedakan ambeien dengan tumor usus. Jika seseorang mengidap ambeien, biasanya darah dari anus akan keluar setelah kotoran dan tidak disertai lendir. Sedang, tumor atau kanker usus ditandai dengan darah yang menempel dan keluar bersama kotoran disertai lendir.

Infografis Disiplin Protokol Kesehatan

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya