Liputan6.com, Jakarta Masa pandemi makin banyak orang yang bersepeda. Ada yang sendiri, bersama anggota keluarga, bahkan komunitas. Untuk olahraga outdoor berkelompok, yang perlu diperhatikan adalah menjaga jarak.
Olahraga bersepeda tetap memiliki risiko penularan COVID-19. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menyebutkan olahraga bersepeda termasuk berisiko sedang penularan COVID-19 jika dilakukan di lingkungan luar rumah dengan anggota keluarga atau tidak lebih dari 5 orang, dengan menggunakan peralatan sendiri dan dengan jaga jarak.
Baca Juga
Berbeda apabila bersepeda dilakukan dengan bergabung dalam sebuah grup, yang bukan dengan anggoa keluarga, tidak menjaga jarak fisik yang disarnakan, dan menggunakan peralatan secara bergantian. Ini termasuk berisiko tinggi penularan COVID-19.
Advertisement
"Untuk kesehatan, jarak sepeda itu 20 meter. Saya tidak bicara untuk seru, untuk happy, untuk bisa join komunitas, tidak cuma lima orang. Dengan demikian, komunitas yang 20 orang atau 30 orang dan sebagainya, kalau mau tolong jaraknya 20 meter. Dan pada saat selesai tetap jaga jarak," kata dr Michael Triangto SpKO – Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus Direktur Slim&Health Sports Center Jakarta.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Olahraga Lari
Sementara untuk olahraga outdoor seperti lari, perlu dilakukan dengan jarak 2 meter antara satu pelari dengan pelari lainnya dan dengan tetap menggunakan masker.
"Selama ringan sampai sedang, masker no problem. Namun, bila olahraga berat itu jadi masalah. Karena itu, tolong cari tempat sepi, hindari jangan sampai kena sanksi pemerintah," pesan Michael.
Advertisement