Tangani Langsung Pasien COVID-19, Dokter Internsip Akan Tetap Didampingi

Ikut terjun tangani pasien COVID-19, dokter internsip akan tetap didampingi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 06:00 WIB
ilustrasi dokter rumah sakit
Ikut terjun tangani pasien COVID-19, dokter internsip tetap didampingi. Photo by Anna Shvets from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Dokter internsip yang ikut diterjunkan menangani pasien COVID-19 akan tetap didampingi. Upaya ini memastikan mereka aman selama bertugas.

"Penambahan tenaga kesehatan dari dokter-dokter internsip ini untuk membantu penanganan COVID-19. Kami ingin mereka tetap safety dan aman, jadi tetap didampingi," terang Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jossep F William saat dialog di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (21/9/2020).

Untuk menyediakan tenaga kesehatan, Satgas COVID-19 bekerja sama dengan organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan organisasi profesi lain.

"Kami meminta kerja sama dari organisasi profesi untuk menyediakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan di rumah sakit darurat COVID-19.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tambah Tenaga Dokter

ilustrasi dokter
Tambahan dokter. ilustrasi dokter (Foto: Pexels.com/Raw Pixel)

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto telah menyampaikan, pemerintah menyiagakan tenaga kesehatan tambahan untuk mendukung penanganan COVID-19.

Sebanyak 3.500 dokter internship, 800 tenaga Nusantara Sehat, 685 tenaga relawan termasuk di dalamnya dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam serta tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum, dan lainnya dipersiapkan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19.

Jumlah tenaga kesehatan diakui Jossep agak kurang. Oleh karena itu, Satgas COVID-19 meminta kembali bantuan tenaga dari organisasi profesi.

"Sekarang ini, perawat 2.000-an, bidan masih cukup. Tapi tenaga kesehatan agak kurang. Kami kembali meminta menambah tenaga medis lewat organisasi profesi," lanjut Jossep.

"Tenaga medis yang ada saat ini cukup keletihan, kami usahakan supaya mereka tetap gembira dan imunitasnya baik. Ya, biisa tetap semangat."

Selain itu, Satgas COVID-19 juga meminta penambahan tenaga dokter kepada IDI.

Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19

Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19
Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya