Stok Darah PMI Saat COVID-19 Rata-Rata Hanya Cukup 2 Hari

Stok darah PMI saat COVID-19, Jusuf Kalla menyampaikan, rata-rata hanya cukup untuk dua hari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Sep 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 17:00 WIB
FOTO: Jumlah Pendonor Turun Saat Pandemi, Stok Darah Berkurang
Staf Laboratorium Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melakukan pendataan stok darah yang ada di Laboratorium PMI Kota Tangerang, Banten, Jumat (28/8/2020). PMI Kota Tangerang menyatakan ketersediaan stok darah berkurang drastis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengungkapkan, stok darah PMI selama pandemi COVID-19 rata-rata hanya cukup untuk dua hari. Jumlah ini pun dinilai sangat kurang, terlebih lagi penanganan pasien di rumah sakit, seperti operasi juga kecelakaan tetap membutuhkan darah.

"Standarnya, setiap unit donor darah PMI harus punya stok darah minimum empat hari. Sekarang ini, banyak unit donor darah yang stoknya satu atau dua hari," ungkap JK, sapaan akrabnya, saat menghadiri kegiatan donor darah di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020).

"Jadi perlu kembali ditambah lagi, sehingga stok darahnya bisa sampai empat hari."

Setiap hari, unit donor darah di masing-masing daerah membutuhkan 3.000 kantong darah. Jumlah ini terbilang memenuhi standar kebutuhan stok darah selama empat hari.

"Kita butuh 20.000 kantong darah setiap hari di (unit donor darah) seluruh Indonesia," ujar JK.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

194 Rumah Sakit di Jakarta

Jusuf Kalla
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menghadiri kegiatan donor darah dan penyerahan bantuan sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak COVID-19 di Mabes TNI dan Markas Kopasus Cijantung Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Untuk memenuhi ketersediaan stok darah, kegiatan donor darah tetap dilakukan saat COVID-19. Kegiatan ini pun memerhatikan protokol kesehatan.

Berkat bantuan TNI dan Polri, stok darah PMI perlahan-lahan meningkat, dari 50 persen menjadi 80 persen. Distribusi stok darah, khususnya di DKI Jakarta menyasar 194 rumah sakit.

"Untuk distribusi stok darah untuk 194 rumah sakit di Jakarta. Seluruh rumah sakit ini membutuhkan darah," tambah JK sebagaimana keterangan video yang diterima Health Liputan6.com.

Dalam penanganan COVID-19, PMI juga bekerjasama dengan rumah sakit untuk pengambilan plasma darah konvalesen dari pasien COVID-19 yang sembuh. Plasma konvalesen dibutuhkan untuk perawatan pasien COVID-19, yang mana dapat membantu membentuk antibodi.

"Kami juga mengandalkan kerjasama rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Soebroto dan rumah sakit lain untuk meminta diambil plasma darah dari orang (pasien COVID-19) yang sudah sembuh," tutup JK.

 

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya