Kepada Jokowi, Dokter Faisal Ungkap Keluhan Pasien COVID-19 di Ruang Isolasi

Dokter paru Faisal Rizal Matondang mengungkapkan pada Presiden Jokowi bahwa pasien COVID-19 yang dirawat dan diisolasi sering merasakan bosan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Sep 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 07:01 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video.
Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis paru Faisal Rizal Matondang mengungkapkan bahwa dirinya sering menemani pasien COVID-19 yang sedang dalam masa isolasi dan perawatan, untuk menghilangkan rasa bosan yang mereka alami.

Hal tersebut diceritakan oleh Faisal ketika ia berbincang secara jarak jauh dengan Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Jokowi bertanya pada dokter yang berpraktik di RSPI Sulianti Saroso mengenai keluhan yang paling banyak dilontarkan oleh pasien COVID-19.

"Keluhan dari pasien kebanyakan rasa bosan pak," kata Faisal kepada Jokowi seperti dikutip dari rekaman video dialog yang di saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (27/9/2020).

"Yang keluhannya ringan-ringan saja misalnya cuma batuk, nah, pasien kebanyakan bosan karena berada di ruang isolasi," kata dokter yang juga sempat dirawat karena COVID-19 ini. Ia menambahkan, perasaan tersebut mereka alami juga karena ruang isolasi yang tidak terlalu luas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Beri Semangat Buat Pasien

Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Untuk itu, Faisal seringkali menetap bersama pasien sedikit lebih lama meskipun ia tengah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

"Di samping periksa saya, walaupun saya sesak sambil periksa karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda," kata Faisal. "Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien yaitu supaya pasien tetap berpikir positif, untuk dapat hasil negatif swab-nya."

Selain itu, Faisal juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan penginapan bagi para tenaga kesehatan bagi yang tidak bisa pulang ke rumah karena takut menularkan keluarganya.

Faisal sendiri sehari-hari tetap kembali ke rumahnya. Untuk itu, ia menerapkan aturan ketat untuk mencuci tangan terlebih dulu serta segera mandi saat pulang ke rumah.

"Baju-baju saya juga tidak dicuci bersamaan pak, dipisah bajunya," kata Faisal.


Jokowi: Saya Bisa Bayangkan Betapa Beratnya Menangani Covid

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Merespon hal tersebut, Jokowi pun mengucapkan apresiasinya kepada Faisal beserta para dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas dalam menangani pasien COVID-19.

"Saya bisa bayangkan betapa sangat beratnya bertugas menangani Covid ini," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, ia dan banyak orang yang seringkali tak kuat mengenakan masker. "Apalagi pakai APD yang menurut saya sangat berat sekali."

"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," pungkasnya.


Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19

Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya