Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menilai bahwa Indonesia dimungkinkan bisa menggunakan rapid test antigen.
Menurut Wiku, hasil dari rapid test antigen dapat keluar hanya dalam hitungan menit saja.
"Tentunya alat ini bisa digunakan sesuai yang direkomendasikan WHO, dan bisa menggantikan rapid test antibody," kata Wiku seperti yang disiarkan dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 29 September 2020.
Advertisement
Lebih lanjut Wiku, mengatakan, fungsi skrining yang dilakukan rapid test antigen menjadi lebih efektif, dan tidak menjadi beban untuk RT PCR sebagai standar penegakkan diangosis.
Pada kesempatan itu, Wiku juga menyinggung perihal sasaran prioritas yang akan disuntikkan vaksin COVID-19 untuk pertama kali.
Menurut Wiku, Satgas Penanganan COVID-19 tengah mengkaji sasaran prioritas, yang disesuaikan dengan kelompok risiko penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Termasuk sejumlah elemen yang diperlukan, dari supply, pembiayaan, serta mekanisme infrastruktur yang perlu disiapkan.
Oleh sebab itu, Wiku meminta agar masyarakat Indonesia bersabar menanti kehadiran vaksin COVID-19 ini. Saat ini, pemerintah tengah mematang rencana vaksinasi untuk masyarakat.
"Nanti setelah rencana matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat rencana vaksinasi itu lebih detail. Dan tentunya itu disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia," kata Wiku.
Simak Video Berikut Ini
Infografis COVID-19 di Indonesia
Advertisement