Perempuan Lebih Patuh Protokol Kesehatan dari Laki-laki

Hasil survei menunjukkan perempuan lebih patuh protokol kesehatan daripada laki-laki.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Okt 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 20:00 WIB
FOTO: Hari Batik Nasional di Tengah Pandemi COVID-19
Seorang wanita yang mengenakan masker batik berjalan di kawasan Thamrin Sudirman, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Pada Hari Batik Nasional yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, sebagian masyarakat terlihat mengenakan baju dan masker dengan motif batik. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memaparkan, perempuan lebih patuh menerapkan protokol kesehatan daripada laki-laki. Hasil ini merupakan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) April 2020 dan Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Juli 2020.

Rincian tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan berdasarkan jenis kelamin, sebagai berikut:

1. Jaga Jarak: 77 persen perempuan, 67 persen laki-laki

2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir: 85 persen perempuan, 76 persen laki-laki

3. Penggunaan masker: 89 persen perempuan, 77 persen laki-laki

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, alasan perempuan lebih mematuhi protokol kesehatan.

"Karena perempuan ini juga kan dari para ibu. Ibu biasanya menjadi teladan bagi anak dan keluarganya," ungkap Sonny saat dialog Sosialisasi Perubahan Perilaku, ditulis Senin (5/10/2020).

"Ternyata secara konsisten, kepatuhan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Baik hasil survei yang dilakukan pada April dan Juli 2020."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Cenderung Lebih Waspada

FOTO: Penerapan Protokol Kesehatan Rumah Makan di Tangsel
Pelayan mengenakan pelindung wajah saat melayani pengunjung di Restoran Bandar Djakarta, Alam Sutra, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/6/2020). Tangerang dan Tangerang Selatan menjalankan PSBB transisi menuju kenormalan baru dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sonny menambahkan, perempuan cenderung lebih waspada. Rasa lebih peduli juga menjadi pemikiran matang perempuan.

"Memang perempuan itu sebagai bagian dari keluarga, mereka cenderung lebih waspada. Kemudian lebih peduli. Ini menjadi kata kuncinya (patuh terhadap protokol kesehatan)," tambahnya.

"Sehingga tahu bahwa kalau mereka tidak peduli, maka mereka bisa menulari orang-orang terdekatnya."

Lebih lanjut, Sonny mengingatkan, penularan COVID-19 diwaspadai dari orang-orang terdekat. Apalagi orang-orang terdekat yang tidak menerapkan protokol kesehatan tatkala beraktivitas di luar. Risiko penularan virus ketika dia pulang ke rumah bisa terjadi.

"Perlu diingat, penularan COVID-19 tidak dilakukan oleh orang-orang jauh, melainkan orang-orang dekat yang ada di sekitar kita, terutama keluarga. Jadi, selalu Ingat Pesan Ibu dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.


Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan
Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya