Kematian COVID-19 Indonesia 3,67 Persen, Turun dibanding Pekan Keempat September 2020

Kematian COVID-19 Indonesia sebesar 3,67 persen, turun dibanding pekan keempat September 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Okt 2020, 18:25 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 18:25 WIB
Pemprov DKI Catat September Jadi Angka Tertinggi Pemakaman Covid-19
Petugas melintasi area pemakaman protap Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (28/9/2020). Pemprov DKI Jakarta mencatat 1.372 orang dimakamkan dengan protap Covid-19 periode 1-25 September 2020 dan merupakan angka tertinggi selama pandemi sejak Maret lalu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kematian COVID-19 di Indonesia sebesar 3,67 persen. Angka ini turun dibanding pekan keempat September 2020. Data tersebut dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 1 Oktober 2020.

"Hari ini, 5 Oktober 2020, tercatat 11.253 kasus kematian COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2020).

"Rasio kematian terhadap total kasus atau rate fatality ratio adalah 3,67 persen. Angka kematian tersebut turun dibandingkan satu minggu sebelumnya (pekan keempat September), yaitu 3,77 persen."

Adapun kasus aktif COVID-19 per 5 Oktober 2020 sebanyak 63.274 orang.

"Kita doakan segera sembuh dan selesai dari isolasi. Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencapaian ini," lanjut Reisa.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Melandaikan Kurva COVID-19

FOTO: Pandemi COVID-19, TNI - Polri Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Tentara membagikan masker kepada warga RW 11, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta, Jumat (18/9/2020). Di masa pandemi COVID-19, TNI dan Polri bersinergi mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pemerintah juga terus berupaya melandaikan kurva COVID-19 dengan strategi 3T (testing, tracing, treatment). Dalam pemeriksaan spesimen, sudah ada sekitar 40.000 orang per hari yang diperiksa di lebih dari 340 laboratorium.

Sementara itu, upaya tracing menemukan sekitar 140.000 orang suspek setiap harinya. Selain 3T, ada upaya 3M sebagai pencegahan penularan COVID-19.

"Rumus 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan baik dan benar. Kalau kita berkontribusi dengan disiplin protokol kesehatan, maka kasus baru COVID-19 per harinya bisa dikurangi," imbuh Reisa.

"Untuk landaikan kurva COVID-19 juga perlu tindakan pencegahan yang masif dan menyeluruh. 3M harus dilakukan secara benar dan serentak."

Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19

Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya