Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?

Doni Monardo: Mematuhi Protokol Kesehatan Saat Ini Adalah Vaksin Terbaik

Doni Monardo menegaskan mematuhi protokol kesehatan saat ini adalah vaksin terbaik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Okt 2020, 18:23 WIB

Diterbitkan 08 Okt 2020, 09:00 WIB

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, hingga saat ini mematuhi protokol kesehatan itu ‘vaksin' terbaik dalam Rapat Koordinasi di Kediaman Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Gorontalo Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, hingga saat ini mematuhi protokol kesehatan adalah "vaksin" terbaik yang dapat dilakukan masyarakat.

“Selama belum ada vaksin COVID-19 maupun obat, mematuhi protokol kesehatan adalah 'vaksin' terbaik sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Wilayah Provinsi Gorontalo di Kediaman Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020).

Tenaga Kesehatan yang Kontak dengan Pasien COVID-19 Tes PCR 2 Minggu Sekali

Doni juga mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo lebih meningkatkan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan. Upaya ini memanfaatkan beragam medium ruang, salah satunya kearifan lokal dan peran tokoh masyarakat.

“Kita gunakan media-media yang ramah digunakan oleh masyarakat. Misalnya, sosialisasi melalui media sosial, televisi, pemberitaan media online, penggunaan poster, dan sebagainya, yang sesuai dengan bahasa lokal dan mampu dipahami masyarakat setempat,” lanjutnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Peran Tokoh Masyarakat

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo memberikan arahan penguatan pemda penanganan COVID-19 dalam Rapat Koordinasi di Kediaman Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Penguatan literasi masyarakat terhadap protokol kesehatan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Doni yakin peran tokoh masyarakat dapat lebih didengar dan diterima dengan baik oleh masyarakat di daerah.

“Pemerintah pusat maupun daerah serta masyarakat tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, kita harus bergerak bersama," tutur Doni sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Pemerintah daerah setempat dapat bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang dipercaya dan dihargai oleh masyarakat setempat, sehingga pemahaman tentang penerapan protokol kesehatan dapat diterima dengan baik."

Apresiasi kepada Satgas COVID-19

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo hadiri Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Wilayah Provinsi Gorontalo di Kediaman Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang selalu responsif dan cepat tanggap mendukung penanganan COVID-19 di Gorontalo.

“Kami sangat mengapresiasi Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang sangat responsif terhadap segala kebutuhan dalam mendukung upaya penanganam COVID-19 di Gorontalo,” ungkap Rusli.

Rusli juga mengatakan, kesungguhan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional menjadi motivasi dan semangat pemerintah provinsi Gorontalo serta perangkat daerah bersinergi melakukan penanganan COVID-19.

Zona Risiko Gorontalo

Satuan Sabhara Polres Gorontalo Utara, Kamis malam (28/5/2020), menggelar patroli penertiban kafe dan tempat hiburan malam yang masih bandel tetap buka di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Berdasarkan data zonasi risiko Satgas COVID-19 per 4 Oktober 2020, Gorontalo yang terdiri dari enam kabupaten/kota, sebagian besar berada pada zona risiko sedang, antara lain, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kota Gorontalo dan Kabupaten Pahuwato.

Hanya Kabupaten Bone Bolango yang berada dalam zona risiko tinggi COVID-19.

Rapat koordinasi ditutup dengan pemberian bantuan alat kesehatan berupa dua unit ventilator, 2.000 PCR test, 2.000 RNA test, 2.000 VTM test, 15.000 Alat Pelindung Diri (APD), 10.000 masker N95, dan 500.000 masker kain kepada Provinsi Gorontalo.