Kenali Perbedaan Sinusitis dan COVID-19

Mengalami pilek dan sakit kepala bukan berarti Anda terkena COVID-19, bisa jadi gejala Infeksi Sinus. Simak penjelasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 19:00 WIB
Gambar Ilustrasi Wanita Sakit Kepala dan Pilek
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Apabila Anda mengalami pilek dan sakit kepala jangan panik dan berasumsi bahwa Anda terpapar COVID-19 terlebih dulu, karena bisa saja Anda mengalami gejala sinusitis.

Centers for Disease Control (CDC) menjelaskan sinus merupakan rongga kecil yang terletak di bagian belakang tulang dahi, kedua sisi batang hidung, bagian dalam struktur tulang pipi, dan belakang mata. Infeksi sinus atau yang biasa dikenal sinusitis adalah kondisi ketika terjadi peradangan pada dinding sinus. Penyebab terbesar sinusitis adalah virus, namun bakteri juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Lalu apa yang membedakan sinusitis dan COVID-19 ? Pertama-tama Anda harus mengenal terlebih dahulu gejala sinusitis dan COVID-19. Di lansir dari Prevention, CDC menjelaskan perbedaan gejala sinusitis dan COVID-19 seperti berikut:

Simak Juga Video Berikut Ini

Gejala umum COVID-19

·       Demam atau kedinginan

·       Batuk

·       Sesak napas atau kesulitan bernapas

·       Kelelahan

·       Nyeri otot atau tubuh

·       Sakit kepala

·       Kehilangan rasa atau indera penciuman

·       Sakit tenggorokan

·       Hidung tersumbat

·       Mual atau muntah

·       Diare

Gejala sinusitis

·       Pilek

·       Hidung Tersumbat

·       Nyeri pada wajah

·       Sakit Kepala

·       Lendir menetes ke tenggorokan (post-nasal drip)

·       Sakit Tenggorokan

·       Batuk

·       Bau mulut

Namun dalam beberapa situasi gejala sinusisitis, mungkin Anda mengalami nyeri pada wajah dan sakit kepala, atau gejala yang di sebutkan di atas berlangsung lebih dari 10 hari tanpa membaik dan demam yang berlangsung lebih dari tiga sampai empat hari. Selain itu, CDC mengatakan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi sinus yaitu:

·       Pilek

·       Alergi Musiman

·       Merokok dan terpapar asap rokok orang lain

·       Masalah struktural di dalam sinus, seperti pertumbuhan di lapisan hidung atau sinus

·       Sistem kekebalan yang lemah atau mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan

 

Lantas, apa yang membedakan COVID-19 dan infeksi sinus?

Eric H.Holbrook selaku Direktur Rhinology di Mass Eye and Ear menjelaskan, adanya kemiripan gejala infeksi sinus dan COVID-19 terkadang membuat dokter sulit untuk mendiagnosis pasien yang mengalami gejala tersebut. Hidung tersumbat, lendir atau ingus yang mengalir dari hidung, dan berkurangnya indra penciuman juga merupakan gejala infeksi sinus yang paling menonjol. Namun, yang mungkin bisa membedakannya hanya beberapa hal saja.

“Salah satu gejala infeksi sinus lebih sering membuat Anda terasa sakit di pipi dan dahi Anda” ucap Dr. William Schaffner selaku dokter Spesialis Penyakit Menular dan Profesor di Vanderbilt University School of Medicine.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti diatas, periksakan diri Anda ke dokter secepatnya. Michelle DallaPiazza seorang profesor di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey menjelaskan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik seperti, memeriksa sinus atau lendir di area wajah tempat sinus berada, lalu mereka akan memeriksa paru-paru, suhu tubuh, denyut nadi, dan tingkat oksigen.

“Melihat kemiripan gejala yang cukup signifikan, cara terakhir untuk menentukan dengan yakin apakah ini infeksi sinus atau COVID-19 adalah dengan melakukan tes pengujian COVID-19 serta virus lainnya” kata Dr. DallaPiazza.

 

(Deskhila Wijaya)

Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia

Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya