5 Cara yang Bisa Dilakukan saat Menghadapi Quarter Life Crisis

Istilah quarter life crisis biasa dipakai untuk menggambarkan sebuah periode kehidupan yang membuat seseorang sering merasa ragu, cemas, dan bingung dengan tujuan hidup.

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 03 Nov 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi stres
Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Kevin Grieve.

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu berada di usia 20-an dan sedang mengalami masa-masa yang begitu berat dalam hidup? Bisa jadi kamu sedang mengalami quarter life crisis.

Saat mengalami keadaan ini, kamu akan mengalami periode di mana kamu makin sering dilanda rasa khawatir, ketidakpastian dalam hidup, dan batin yang rasanya kacau nggak karuan. Sebenarnya, apa sih quarter life crisis?

Istilah quarter life crisis biasa dipakai untuk menggambarkan sebuah periode dalam kehidupan yang membuat kita sering merasa ragu, cemas, dan bingung dengan tujuan hidup.

Namun tak perlu khawatir, karena ini adalah hal yang umum terjadi pada seseorang yang berumur 20 sampai 30 tahun. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut ini.

Saksikan videonya berikut ini

1. Jangan Bandingkan Diri dengan Orang Lain

Ini Akibatnya Saat Kamu Membandingkan Dirimu dengan Orang Lain
Jangan hanya membandingkan dirimu dengan orang lain. Kenapa? | via: stylishwife.com

Terkadang timbul rasa kecewa dengan diri sendiri atas pekerjaan yang telah kita lakukan. Penyebabnya sederhana, melihat kehidupan teman di media sosial. Saat melihatnya, kamu akan membandingkan hidupmu dengan kehidupan temanmu.

Sebaiknya, jangan membandingkan pencapaian hidup kita dengan orang lain. Karena sudah pasti hal itu tidaklah sama. Hal tersebut juga sesuai dengan jalan hidup yang sudah kita pilih masing-masing.

2. Jangan Mengikuti Standar dalam Lingkungan Sosial

pasangan lebih dari teman
ilustrasi pasangan bahagia/Image by N-Y-C from Pixabay

Sadar atau tidak, kita kerap berusaha memenuhi standar yang dibuat oleh kebanyakan orang. Misalnya standar pekerjaan, pernikahan, pertemanan, dan yang lainnya. Padahal standar setiap orang berbeda-beda.

Pandangan seperti ini akan sulit membuat kita bahagia dan selalu merasa tidak puas terhadap hal-hal yang telah kita capai.

3. Mencari Lingkungan atau Suasana Baru

kepribadian
ilustrasi meja kerja/Photo by Arnel Hasanovic on Unsplash

Berada di tempat yang sama dalam waktu yang lama dengan orang-orang yang sama bisa membuat kita merasa tidak berkembang. Karena pada umumnya lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap pola pikir seseorang.

Untuk mengatasi hal ono, kita bisa memulai dengan cara-cara yang sederhana. Seperti mengganti suasana meja kerja, mencari pekerjaan baru, atau sekadar berlibur ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

4. Ketahui Apa yang Jadi Prioritas

Tetapkan Skala Prioritas
Ilustrasi Skala Prioritas Credit: pexels.com/StartupStockPhoto

Daripada sibuk mengejar pencapaian yang telah didapat orang lain, lebih baik bertanya kepada diri sendiri apa saja yang menjadi prioritas dalam hidup kita.

Sebab, motivasi datangnya dari inspirasi yang ada di dalam diri kita sendiri. Dan jika bisa hidup dengan nilai-nilai yang kita inginkan, maka hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan.

5. Buat Catatan yang Harus Disyukuri

Ilustrasi Kata Bahasa Inggris, Syukur, Terima Kasih
Ilustrasi Kata Bahasa Inggris, Syukur, Terima Kasih (Photo by Gabrielle Henderson on Unsplash)

Setelah mengetahui skala prioritas dalam hidup, sebaiknya kita catat hal-hal apa saja yang telah dicapai. Tdak  lupa untuk bersyukur atas pencapaian tersebut.

Hal ini juga akan menjadi pengingat bahwa kita telah sukses melakukan berbagai hal, meski masih ada hal yang belum kita capai.

Nah, itu tadi lima cara yang bisa kita lakukan saat menghadapi fase quarter life crisis. Untuk tips selengkapnya, kamu bisa cek pada video di bawah ini. Atau kunjungi kanal Binus TV yang ada di platform streaming Vidio. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya