Liputan6.com, Jakarta - Menkes Terawan Agus Putranto dijadwalkan mengikuti konferensi pers virtual bersama World Health Organization (WHO) mengenai COVID-19 Intra-Action Review pada sore nanti, Waktu Indonesia Barat atau pukul 11.00 waktu Jenewa, Swiss.
Dikutip dari siaran pers di laman Sehat Negeriku milik Kemenkes pada Jumat (6/11/2020), melalui surat undangan bagi Menkes Terawan, WHO disebut mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mengendalikan pandemi COVID-19.
Baca Juga
Tujuan dari konferensi pers tersebut adalah sebagai bentuk koreksi dan peningkatan respon terhadap penanganan COVID-19 baik secara nasional maupun subnasional melalui pelaksanaan tinjauan intra-tindakan untuk peningkatan respon pandemi.
Advertisement
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk saling berbagi praktik terbaik antar negara anggota WHO dan membagi pengalaman serta pelajaran yang didapat dari negara-negara yang berhasil menyelamatkan masyarakat dan mengurangi penyebaran COVID-19.
Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, apresiasi WHO tidak lepas dari keberhasilan Indonesia di dunia kesehatan, dengan strategi respon dan praktik baik dalam penanganan COVID-19, yang merupakan wujud kerja bersama dari seluruh elemen masyarakat.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Kesempatan yang Baik
"Tentunya ini merupakan kesempatan baik, Indonesia sudah dipandang berhasil dalam mengendalikan pandemi COVID-19 ini dan WHO secara khusus mengundang bapak Menteri Kesehatan, bersama dirjen WHO Tedros untuk sharing dan memberikan informasi bagaimana Indonesia mampu mengendalikan pandemi ini dengan baik," kata Oscar.
Nantinya, para menteri akan diminta memaparkan strategi respon yang telah dilakukan hingga berhasil mengendalikan laju COVID-19 di wilayahnya dan menjelaskan tinjauan intra tindakan (intra-action review/IAR).
Kemenkes menyatakan bahwa menurut WHO, penanganan COVID-19 di Indonesia telah sesuai dengan guideline yang telah ditetapkan. Hal ini merujuk pada IAR yang dilakukan pada 31 JUli lalu dan sejalan dengan rekomendasi pertemuan keempat Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) pada bulan Juli.
Selain Terawan, beberapa menteri kesehatan yang dijadwalkan akan membagikan pengalaman mereka dalam penanganan pandemi COVID-19 bersama WHO lainnya adalah dari Afrika Selatan, Thailand, dan Uzbekistan.
Advertisement