Hindari Produk Susu Mentah untuk Kurangi Risiko Brucellosis

Brucellosis adalah infeksi bakteri yang menyebar dari hewan ke manusia. Baru-baru ini, tercatat lebih dari enam ribu warga di Lanzhou, Ibu Kota provinsi Gansu di barat laut China, dinyatakan positif mengidap brucellosis.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 08 Nov 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Susu
Ilustrasi susu (dok. Pixabay.com/Couleur/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, tercatat lebih dari enam ribu warga di Lanzhou, Ibu Kota provinsi Gansu di barat laut China, dinyatakan positif mengidap brucellosis.

Angka itu didapat setelah pemerintah setempat melakukan pengujian pada 55.725 orang di wilayah tersebut dengan 6.620 dinyatakan positif brucellosis seperti dilaporkan Channel News Asia, dikutip Sabtu (7/11/2020).

Brucellosis adalah infeksi bakteri yang menyebar dari hewan ke manusia.

Mengutip Mayo Clinic, umumnya orang terinfeksi brucellosis setelah makan produk susu mentah atau tidak dipasteurisasi. Terkadang, bakteri penyebab brucellosis dapat menyebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

“Brucellosis mempengaruhi ratusan ribu orang dan hewan di seluruh dunia. Menghindari produk susu mentah dan melakukan tindakan pencegahan saat bekerja dengan hewan atau di laboratorium dapat membantu mencegah brucellosis,” mengutip Mayo Clinic, Sabtu (7/11/2020).

Simak Video Berikut Ini:

Potensi Tinggi Penyebaran

Seseorang memiliki risiko tinggi terkena brucellosis jika memakan produk susu mentah. Bakteri brucella dalam susu hewan yang terinfeksi dapat menyebar ke manusia dalam susu yang tidak dipasteurisasi, es krim, mentega, dan keju. Bakteri juga dapat ditularkan melalui daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi.

Selain dari makanan, manusia juga dapat tertular melalui udara dengan menghirup udara yang terkontaminasi. Mengingat, bakteri brucella menyebar dengan mudah di udara. Petani, pemburu, teknisi laboratorium dan pekerja rumah jagal memiliki kemungkinan besar menghirup bakteri tersebut.

Menyentuh darah dan cairan tubuh hewan yang terinfeksi juga merupakan salah satu cara penularan brucellosis. Bakteri dalam darah, air mani atau plasenta hewan yang terinfeksi dapat memasuki aliran darah manusia melalui luka yang terbuka.

Kontak dengan hewan seperti menyentuh, menyikat, atau bermain tidak menyebabkan infeksi, orang jarang terkena brucellosis dari hewan peliharaannya. Meski begitu, orang yang sistem imunnya lemah sebaiknya menghindari penanganan anjing yang diketahui mengidap penyakit tersebut.

Brucellosis biasanya tidak menyebar dari orang ke orang, tetapi dalam beberapa kasus, wanita telah menularkan penyakit ini kepada anak-anak mereka saat lahir atau melalui ASI. Jarang, brucellosis dapat menyebar melalui aktivitas seksual atau melalui darah yang terkontaminasi atau transfusi sumsum tulang.

Gejala Brucellosis

Gejala brucellosis cukup beragam termasuk demam, nyeri sendi, dan kelelahan. Infeksi biasanya bisa diobati dengan antibiotik. Namun, pengobatan membutuhkan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan, dan infeksi dapat kambuh.

Gejala brucellosis dapat muncul kapan saja dari beberapa hari hingga beberapa bulan setelah terinfeksi. Tanda dan gejalanya mirip dengan flu dan meliputi:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan
  • Berkeringat
  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi, otot dan punggung
  • Sakit kepala

Gejala-gejala tersebut dapat hilang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kemudian kembali lagi. Beberapa orang mengalami brucellosis kronis dan mengalami gejala selama bertahun-tahun, bahkan setelah pengobatan.

Tanda dan gejala jangka panjang termasuk kelelahan, demam berulang, radang sendi, radang jantung (endokarditis) dan spondilitis (radang sendi radang yang mempengaruhi tulang belakang dan persendian di sekitarnya).

Pada tahap awal brucellosis cenderung sulit diidentifikasi, hal ini dikarenakan gejalanya yang mirip dengan kondisi lain seperti flu.

Hewan Penyebar

Pada dasarnya, brucellosis memengaruhi banyak hewan liar dan domestik, termasuk:

  • Kambing
  • Domba
  • Babi dan babi liar
  • Anjing, terutama yang biasa berburu
  • Rusa
  • Rusa besar
  • Banteng
  • Kerbau
  • Unta

Ada pula jenis brucellosis yang memengaruhi anjing laut dan paus tertentu.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya