Pandemi COVID-19 Tak Menyurutkan Semangat Olimpiade Pelajar Indonesia

Salah satu olimpiade di masa pandemi COVID-19 adalah lomba Biology Environmental Smart Competition atau BESC.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Nov 2020, 08:46 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 08:39 WIB
Ilustrasi Olimpiade di tengah Pandemi COVID-19
Olimpiade di tengah Pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi COVID-19 berbagai perlombaan akademik digelar secara daring, salah satunya lomba Biology Environmental Smart Competition atau BESC.

BESC merupakan program kerja tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) dalam Departemen Biologi, Universitas Airlangga (UNAIR). BESC adalah olimpiade dalam bidang biologi tingkat SMP dan SMA se-Indonesia yang bertujuan mengasah serta meningkatkan kemampuan pelajar tingkat SMP dan SMA dalam bidang Biologi.

 “BESC tahun 2020 telah dimodifikasi sehingga peserta dapat berpartisipasi secara virtual untuk mengurangi transmisi pandemi COVID-19,” ujar Michael Ronaldi, Ketua Pelaksana BESC 2020 mengutip rilis, Senin (23/11/2020).

Untuk pertama kalinya, tahap semifinal dan final di Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga dibatalkan dan seluruh tahapan BESC dilakukan secara virtual. Dilaksanakannya tahap penyisihan, semi final, dan final secara virtual, membuka kesempatan yang lebih luas bagi seluruh pelajar di Indonesia untuk berkompetisi dalam Olimpiade ini.

Sebanyak 153 tim pelajar SMP/sederajat dan 457 tim pelajar SMA/sederajat dari seluruh Indonesia menunjukkan semangat berkompetisi meskipun berada di tengah pandemi COVID-19. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

Tahap Final

Michael Ronaldi, Ketua Pelaksana BESC 2020
Michael Ronaldi, Ketua Pelaksana BESC 2020. Foto: BESC.

Tahap final BESC terdiri dari sesi presentasi dan sesi cerdas cermat. Peserta tingkat SMP mempresentasikan fenomena biologis, seperti mekanisme homeostasis daun Rhoeo discolor pada lingkungan hipertonis, dan menjawab pertanyaan seputar kimia kehidupan hingga reproduksi dan metabolisme sel.

Sedangkan peserta tingkat SMA mempresentasikan metode penghitungan sel darah mamalia, seperti penghitungan eritrosit dan leukosit dengan menggunakan hemositometer, dan menjawab pertanyaan seputar biosistematika hingga biologi molekuler.

Untuk tingkat SMP, Juara I diraih oleh SMPN 2 Blitar, Juara II diraih oleh SMPN 2 Jember, Juara III diraih oleh SMPN 1 Cianjur, Juara Harapan I diraih oleh SMPN 1 Sidoarjo, dan Juara Harapan II diraih oleh SMPN 3 Malang.

Sedangkan untuk tingkat SMA, Juara I diraih oleh MAN 2 Kebumen, Juara II diraih oleh SMAN 1 Pamekasan, Juara III diraih oleh MAN Insan Cendekia Pasuruan, Juara Harapan I diraih oleh SMAN 2 Lamongan, dan Juara Harapan II diraih oleh SMAS Maha Bodhi Karimun.

Pembina Himpunan Mahasiswa Biologi, Departemen Biologi, Universitas Airlangga Intan Ayu Pratiwi, S.Si., M.Si. mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara BESC 2020

“Terima kasih kepada panitia dan tim yang telah menyelenggarakan olimpiade ini dengan baik. Pelaksanaan BESC secara virtual ini dapat menjangkau lebih banyak pelajar di Indonesia sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas juga.”

“Untuk seluruh peserta BESC 2020 yang telah menunjukkan semangat berkompetisi meskipun berada di tengah pandemi, kami mengucapkan terima kasih. Semoga pada jenjang selanjutnya, semangat itu tetap ada dan terus bertambah,” tutupnya.

Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat COVID-19

Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya