Kronologi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif COVID-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kronologi dirinya bisa mengetahui dirinya positif COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Des 2020, 17:26 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 12:00 WIB
Anies Baswedan
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan ke publik bahwa dirinya positif COVID-19 tanpa gejala.

Melalui video yang diunggah di saluran Youtubenya, Anies Baswedan memaparkan bagaimana dirinya bisa diketahui terpapar COVID-19.

Anies mengatakan bahwa selama ini dirinya rutin melakukan tes usap atau swab test PCR untuk virus corona. Terakhir, ia menjalani tes pada 25 November 2020 dan hasilnya negatif.

Namun, usai mendengar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria positif COVID-19, Anies yang sempat berkontak dekat dengannya segera menjalani swab test antigen pada Minggu, 29 November 2020. Hasilnya negatif.

"Lalu, hari Senin tanggal 30 November, saya kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya, dan ternyata malamnya, dini hari, saya mendapatkan kabar kalau hasilnya positif," kata Anies Baswedan.

 

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Tanpa Gejala

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengembalikan kebijakan PSBB seperti awal. (Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengembalikan kebijakan PSBB seperti awal. (Istimewa)

Anies pun segera mengumumkan hasil tesnya kepada publik, agar mereka yang pernah berinteraksi dengannya bisa segera melakukan protokol penanganan COVID-19 yang berlaku. Seperti melakukan tes usap dan isolasi mandiri.

"Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari ini, silahkan langsung hubungi puskesmas terdekat untuk menjalani tes usap," kata Anies Baswedan

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tim pelacak (tracing) Dinas Kesehatan akan menghubungi, mendata, dan mencatat semua yang pernah kontak erat dengannya, untuk menjalankan prosedur terkait COVID-19.

Ia pun menyatakan bahwa saat ini kondisinya baik.

"Saat ini, kondisi saya alhamdulillah baik, alhamdulillah tidak ada gejala," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

 

Pesan Bagi Masyarakat

PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang
Pedagang kaki lima melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Anies mengatakan dirinya akan melakukan isolasi mandiri di rumah dinasnya sendirian, serta mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan oleh tim medis. Sementara keluarganya akan tinggal terpisah di rumah pribadinya.

"Saya akan tetap bekerja dari rumah, bekerja secara virtual, memimpin rapat-rapat secara virtual, dan memang sejak bulan Maret yang lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual," ujarnya.

Dia juga meminta doa bagi dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, agar cepat pulih sehingga bisa kembali bekerja secara penuh di Balai Kota.

Tak lupa, Anies mengingatkan bahwa COVID-19 masih ada dan bisa menghampiri siapa saja. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk lebih disiplin menggunakan masker, rutin mencuci tangan, serta menjaga jarak.

"Ikhtiar itu harus dilakukan, untuk kita sama-sama menjaga dari risiko penularan."

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya