RS Buka Pre-Order Vaksinasi COVID-19, Satgas: Tunggu Keputusan Resmi Pemerintah

Ada rumah sakit yang membuka pre-order vaksinasi COVID-19, Satgas minta tunggu keputusan resmi pemerintah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Des 2020, 19:58 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 19:58 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan vaksin Corona Sinovac yang baru datang menunggu izin darurat dari BPOM saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/12/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa rumah sakit swasta ada yang membuka pendaftaran pre-order vaksinasi COVID-19, di antaranya RS Universitas Islam Indonesia (UII), RS Bunda Jakarta, dan Primaya Hospital. Informasi pendaftaran vaksinasi Corona pun diunggah di akun media sosial masing-masing rumah sakit.

Menanggapi adanya pendaftaran pre-order vaksinasi, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pihak rumah sakit menunggu keputusan resmi pemerintah.

"Satgas COVID-19 meminta kepada rumah sakit untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait dengan program vaksinasi," ucap Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Alasan menunggu keputusan pemerintah terkait membuka pendaftaran vaksinasi supaya mencegah kesimpangsiuran informasi kepada masyarat.

"Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah. Ini untuk mencegah kesimpangsiuran informasi pada masyarakat," imbuh Wiku.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Belum Tetapkan Harga Vaksin COVID-19

Rusia Mulai Suntikkan Vaksin Corona Sputnik V di Moskow
Perawat menyuntikkan vaksin corona Sputnik V di tengah pandemi yang sedang berlangsung di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah belum menetapkan harga dari vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.

"Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya pada Health Liputan6.com pada Senin, 14 Desember 2020.

"Kami imbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi COVID-19."

Juru Bicara dan Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto juga menyampaikan, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi untuk jalur vaksinasi COVID-19 mandiri melalui asosiasi-asosiasi resmi.

"Memahami adanya inisiatif dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma mengimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi COVID-19 jalur mandiri," tulisnya.


Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya