375 Tenaga Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Siap Disuntik Vaksin Corona

Sebanyak 375 tenaga kesehatan RSPI Sulianti Saroso siap disuntik vaksin Corona.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Des 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 19:00 WIB
Vaksinasi Massal COVID-19 di Moskow
Seorang petugas medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 di Moskow, Rusia, pada 8 Desember 2020. Sejak dimulainya program vaksinasi massal di Moskow pada 5 Desember, sekitar 2.000 orang dari kelompok berisiko tinggi telah disuntik vaksin. (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril melaporkan, dari total 575 tenaga kesehatan yang ada di RSPI Sulianti Saroso, 375 orang di antaranya siap disuntik vaksin Corona.

Mereka sudah memenuhi kriteria untuk menerima vaksin COVID-19. Ke-375 tenaga kesehatan dipilih setelah dilakukan skrining kesehatan dan dalam kondisi sehat, tidak hamil, serta tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid (diabetes, hipertensi, penyakit jantung).

Panitia persiapan vaksinasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso juga sudah dibentuk.

“Saat ini, kami sudah membentuk panitia persiapan vaksinasi. Jadi, bila vaksin Corona datang, Insha Allah kami sudah siap," ungkap Syahril saat jumpa pers Simulasi Vaksinasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

"Tenaga kesehatan kami di RSPI yang memenuhi persyaratan sehat juga siap divaksinasi. Mudah-mudahan vaksinasi COVID-19 nanti berjalan lancar dan menambahkan imunitas bagi nakes di RSPI."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Persiapan Vaksinasi COVID-19, Bekali Tenaga Kesehatan

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meninjau simulasi vaksin COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta pada Rabu, 16 Desember 2020. (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan/Kemenko PMK)

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir meyakinkan, pada saatnya nanti, vaksinasi COVID-19 akan berjalan aman sesuai prosedur. Salah satunya, terlebih dahulu membekali para petugas dan tenaga kesehatan agar terlatih.

Namun yang paling utama dalam persiapan vaksinasi COVID-19 adalah edukasi kepada masyarakat. Pemerintah telah menyiapkan satu konsep komunikasi publik, sehingga diharapkan masyarakat mau dan siap untuk divaksinasi.

“Sekarang ini, kita masih menunggu rekomendasi (penggunaan izin darurat vaksin Corona dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah itu nanti baru akan ditentukan vaksin mana yang akan dipakai,” tandas Kadir dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Tidak Ada KIPI Setelah Vaksinasi COVID-19

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meninjau simulasi vaksin COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta pada Rabu, 16 Desember 2020. (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan/Kemenko PMK)

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ikut menyaksikan simulasi vaksinasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso, kemarin.

Walaupun simulasi vaksinasi baru ditetapkan untuk pemberian kepada tenaga kesehatan. ke depannya tinggal diselaraskan bagaimana simulasi pemberian vaksin Corona untuk masyarakat.

Namun, yang terpenting adalah tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi.

“Tidak ada KIPI setelah divaksin. Itu yang paling penting. Mudah-mudahan, vaksinasi nanti berjalan lancar dan menambah imunitas tenaga kesehatan,” ucap Muhadjir.

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya