Jelang Vaksinasi COVID-19, Menkes Budi Gunadi Minta Faskes Lakukan Dua Hal Ini

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan dua hal ini terkait persiapan program vaksinasi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Jan 2021, 14:49 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 14:45 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam acara Pisah Sambut - Serah Terima Jabatan (Sertijab) - dengan Terawan Agus Putranto di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada dua hal terkait persiapan program vaksinasi COVID-19, yang harus dilakukan oleh puskesmas maupun fasilitas kesehatan di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Budi Gunadi dalam konferensi persnya dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (6/1/2021), yang juga disiarkan secara virtual.

"Yang pertama adalah untuk seluruh puskesmas, rumah sakit, dan klinik, tolong segera mendaftar ke aplikasi P-Care-nya BPJS, tolong dikomunikasikan terus ke mereka untuk mendaftarkan," kata Budi.

Dia mengatakan, apabila fasilitas kesehatan belum melakukan pendaftaran P-Care BPJS Kesehatan, akan terjadi kesulitan dalam pelayanan vaksinasi, terutama untuk mencatat dan menangani apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Terkait Penyimpanan Vaksin

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 30 Desember 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Selain itu, Budi juga meminta agar puskesmas, klinik, dan rumah sakit, yang kekurangan lemari es atau pendingin untuk vaksin COVID-19 untuk segera melapor ke pihak-pihak terkait.

"Kalau misalnya ada fasilitas lemari es atau pendingin yang kurang untuk menyimpan vaksin, tolong segera mengontak dinas kesehatan terdekat, tolong kontak Kementerian Kesehatan yang terdekat," kata Budi.

"Kalau perlu juga bisa dikirim ke Twitter sama Instagram atau Facebook saya, supaya kami bisa cepat menangani," kata Mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Budi mengatakan, tahap pertama vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan, direncanakan bisa selesai di Januari dan Februari 2021.

Sementara tahap vaksinasi berikutnya kepada 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta masyarakat berusia lanjut, diharapkan bisa mulai pada Maret dan April 2021.


Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya