7 Cara Tingkatkan Peluang Selamat Jika Mengalami Kondisi Pesawat Jatuh

Menurut data kecelakaan pesawat jarang terjadi. Meski demikian, ada baiknya kita memiliki pengetahuan tentang cara memperbesar peluang selamat seandainya ada dalam suatu kecelakaan pesawat.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 09 Jan 2021, 22:51 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 22:23 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak diduga jatuh di sekitar Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2021). Data Flightradar24 menunjukkan, pesawat hilang kontak empat menit setelah lepas landas.

Berdasarkan waktu hilang kontaknya pesawat, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menduga Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Basarnas pun langsung menerjunkan tim ke lokasi diduga jatuhnya pesawat.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berisikan 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru udara. Tujuh diantara 50 penumpang adalah anak-anak dan bayi.

Insiden pesawat jatuh terdengar tragis dan bisa jadi menimbulkan trauma. Namun, data menunjukkan kecelakaan pesawat jarang terjadi.

Mengutip laman Klikdokter, data statistik menunjukkan bahwa kemungkinan seseorang dapat meninggal akibat kecelakaan pesawat adalah 1 berbanding 29,4 juta. Jika kecelakaan pesawat tak terhindarkan, kemungkinan seseorang untuk selamat hanya 24 persen.

Meski demikian, ada baiknya kita memiliki pengetahuan tentang cara memperbesar peluang selamat seandainya ada dalam suatu kecelakaan pesawat.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan jika kita berada dalam situasi darurat di pesawat, laman CBSNews mengutip seri kedua buku survival The Worst-Case Scenario Survival Handbook: Travel yang ditulis Joshua Piven dan David Borgenicht.

Kedua penulis tersebut merangkup informasi dari para ahli mengenai cara mengatasi kondisi genting seperti kecelakaan pesawat.

Saksikan Juga Video Berikut Ini

Untuk Mengurangi Dampak Kecelakaan

1. Gunakan penerbangan nonstop jika memungkinkan

Sebagian besar kecelakaan terjadi saat pesawat lepas landas dan mendarat. Memilih penerbangan langsung atau sedikit transit akan meminimalisasi kemungkinan tersebut.

2. Perhatikan langit

Banyak kecelakaan melibatkan kondisi cuaca buruk. Sebaiknya Anda mengecek kondisi cuaca ketika akan terbang, terutama di lokasi tujuan. Pertimbangkan untuk menunda penerbangan jika kemungkinan cuaca memburuk.

3. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari bahan serat alami

Jenis pakaian yang tepat akan membuat Anda terhindar dari paparan panas dan percikan api. Hindari mengenakan pakaian berbahan polyester dan nylon, bahan-bahan tersebut tidak resisten terhadap api dan akan mudah meleleh pada temperatur tinggi (148-204 Celsius).

Bahan sintetis biasanya akan mudah menyusut sebelum mereka meleleh dan ketika bahan tersebut kontak dengan tubuh saat meleleh maka akan dapat membakar kulit. Luka bakar semacam itu perlu penanganan lebih serius.

Pakai sepatu tertutup dengan sol kokoh, karena Anda mungkin harus berjalan melalui puing-puing pesawat atau kobaran api. Pada banyak kasus, mereka yang selamat dari kecelakaan pesawat malah tewas karena kejadian pascakecelakaan, seperti ledakan atau gas beracun yang timbul setelahnya.

4. Pilih kursi di sisi lorong, pada bagian tengah kabin

Peluang untuk selamat dari kecelakaan pesawat lebih besar jika  duduk di bagian tengah dekat lorong dibandingkan di bagian tengah depan kabin.

Kursi di dekat lorong dekat dengan rute akses penyelamatan diri, kecuali jika Anda duduk di samping pintu darurat. Duduk di dekat pintu darurat menjadi salah satu pilihan yang baik.

 

 

Dengarkan Petunjuk Keselamatan

5. Dengarkan petunjuk keselamatan dan perhatikan pintu darurat terdekat

Sebagian besar orang yang selamat dari kecelakaan pesawat mendengarkan petunjuk yang selalu diumumkan kru sebelum pesawat lepas landas. Pastikan Anda telah memilih salah satu pintu darurat dan alternatif darurat lain jika pintu darurat pertama tidak berfungsi.

6. Hitung jarak kursi antara Anda dan pintu darurat

Ini untuk berjaga-jaga jika kecelakaan menyebabkan kabin dipenuhi aap dan Anda kesulitan melihat pintu darurat. Pastikan Anda mengetahui cara menggunakan pintu darurat.

7. Latihan membuka sabuk pengaman beberapa kali

Banyak orang masih keliru ketika memasang sabuk pengaman. Sabuk pengaman pesawat berbeda dengan sabuk pengaman mobil. Anda perlu menarik ke atas lempeng besi sabuk untuk melepasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya