Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona COVID-19, Berbeda dengan Mutasi di Inggris

Kemenkes Jepang melaporkan bahwa varian baru virus corona COVID-19 yang mereka temukan pada pelancong dari Brasil, berbeda dari yang dilaporkan Inggris dan Afrika Selatan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Jan 2021, 09:19 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 09:05 WIB
Darurat COVID-19, Begini Potret Lingkungan Shinjuku Tokyo
Orang-orang berjalan di sekitar lingkungan Shinjuku Tokyo, Kamis (7/1/2021). Pemerintah Jepang kembali memberlakukan status keadaan darurat Virus Corona COVID-19 untuk Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba. (AP Photo/Hiro Komae)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang melaporkan adanya varian baru virus corona penyebab COVID-19, yang ditemukan pada empat pelaku perjalanan dari Amazonas, Brasil.

Strain baru yang dilaporkan Jepang berbeda dari varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan.

"Untuk saat ini, belum ada bukti menunjukkan varian baru yang ditemukan pada mereka yang berasal dari Brasil memiliki tingkat penularan yang tinggi," kata Takaji Wakita, Kepala National Institute of Infectious Diseases.

Dikutip dari Japan Times pada Senin (11/1/2021), penelitian juga sedang dilakukan untuk mengetahui kemanjuran vaksin yang dikembangkan saat ini terhadap varian baru tersebut.

Kemenkes Jepang telah melaporkan kepada Kemenkes Brasil bahwa varian baru tersebut memiliki 12 mutasi, di mana salah satunya juga ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Hal ini menyiratkan potensi penularan virus yang lebih tinggi. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Ditemukan pada Pelaku Perjalanan dari Brasil

FOTO: Tokyo Konfirmasi Lebih dari 1.500 Kasus Baru COVID-19
Seorang wanita yang mengenakan masker untuk mengekang penyebaran virus corona COVID-19 berjalan melewati sebuah bar di Tokyo, Jepang, Rabu (6/1/2021). Ibu kota Jepang itu mengkonfirmasi lebih dari 1.500 kasus baru virus corona COVID-19 pada 6 Januari 2021. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Dikutip dari AP News, varian baru tersebut ditemukan dari seorang pria berusia 40-an, wanita usia 30-an, dan dua remaja, yang melakukan tes COVID-19 di bandara.

Pria yang dinyatakan positif tidak bergejala saat kedatangan. Namun ia dirawat usai mengalami kesulitan bernapas. Sementara wanita 30 tahun itu mengalami sakit kepala dan satu remaja pria mengalami demam. Untuk remaja wanita dalam tes tidak mengalami gejala.

Keempat pelaku perjalanan tersebut tiba dan diperiksa di bandara Haneda di Tokyo pada 2 Januari yang lalu. Mereka lalu segera menjalani karantina di tempat yang disediakan di bandara.

Sebelumnya, Jepang juga telah melaporkan sekitar 30 kasus varian baru virus Corona dari Inggris dan Afrika Selatan. Para ahli mengkhawatirkan penyebarannya yang lebih cepat.

Pemerintah setempat juga telah mengumumkan keadaan darurat di Tokyo pada Jumat pekan lalu. Restoran dan bar diminta tutup pada pukul 8 malam.

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya