10 Resolusi Terbaik di 2021 Supaya Makin Sehat Fisik dan Mental

Konsumsi makanan yang lebih sehat dan memulai rutinitas olahraga. Terdengar cukup mudah, tetapi fakta bahwa ini selalu menjadi salah satu resolusi aling populer menunjukkan betapa sulitnya berkomitmen.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Jan 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 19:00 WIB
[Bintang] 6 Cara Supaya Resolusi Tahun Baru 2018 Kamu Nggak Gagal Total
Apa saja yang harus dilakukan supaya resolusi di Tahun Baru 2018 ini nggak gatot alias gagal total? Kamu bisa lakukan ini nih... (Ilustrasi: njfamily.com)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang, setiap tanggal 1 Januari memutuskan untuk memperbaiki diri dalam beberapa cara, salah satunya dengan menyusun resolusi.

Menurut penelitian di AS, hanya sedikit orang yang benar-benar mencapai resolusi yang mereka buat sendiri dan menikmati buah manfaatnya. Sementara sekitar 75 persen orang bertahan minimal selama seminggu dalam menjalani resolusi mereka dan kurang dari setengahnya (46 persen) masih mengupayakan resolusi mereka hingga enam bulan kemudian.

Memang sulit untuk mempertahankan rencana yang menggebu-gebu ketika terompet tahun baru berbunyi, tapi hal ini bukannya tidak mungkin. Tahun 2021, cobalah pilih salah satu dari 10 resolusi yang layak berikut ini yang mampu Anda pertahankan hingga setahun kedepan, dilansir dari Health.com.

1. Mempraktikkan kebiasaan sehat

Konsumsi makanan yang lebih sehat dan memulai rutinitas olahraga. Terdengar cukup mudah, tetapi fakta bahwa ini selalu menjadi salah satu resolusi aling populer menunjukkan betapa sulitnya berkomitmen. Tetapi Anda bisa sukses menjalaninya jika tidak mengharapkan sukses dalam semalam. Menurut seorang penulis Body for Life for Women, Dr. Pam Peeke, mengakatan jika Anda mengharapkan hasilnya dapat segera terlihat maka keputusaasaan yang Anda dapat. Waspadalah pada metode yang menawarkan hasil kilat.

Untuk membantu Anda, buatlah perencanaan selama setahun kedepan ke dalam jurnal Anda. "Sekitar minggu keempat sampai enam, orang mulai beralasan. Itulah mengapa penting untuk memiliki seseorang bersama Anda untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit itu," kata Dr. Peeke.

2. Tetap berhubungan

Ini cocok untuk Anda yang merasa kurang memiliki waktu bersama teman atau bahkan keluarga. Menurut penelitian, tetap terhubung dengan mereka baik bagi kesehatan Anda. Penelitian menujukkan bahwa orang dengan ikatan sosial yang kuat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Faktanya, sebuah studi tahun 2010 di jurnal PLoS Medicine menunjukkan kurangnya ikatan sosial dapat merusak kesehatan Anda sama seperti penyalahgunaan alkohol dan merokok, dan bahkan lebih dari obesitas dan kurang olahraga.

Di era yang terpaku pada teknologi, tidak pernah semudah ini untuk tetap berhubungan atau meremajakan hubungan Anda dengan teman dan keluarga. Anda bisa menindak lanjuti dengan kunjungan rutin ke media sosial mereka.

3. Buat persediaan tabungan kesehatan

Dengan tabungan kesehatan, Anda bisa menyimpannya untuk asuransi atau beragam vitamin dan suplemen atau produk alat kesehatan. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter mengenai vitamin dan suplemen apapun yang akan Anda konsumsi.

4. Berhenti merokok

Jika Anda takut gagal lagi, kali ini cobalah berbicara dengan mantan perokok, siapapun, dan Anda akan melihat upaya mereka seringkali membuahkan hasil.

"Itu salah satu kebiasaan yang lebih sulit untuk dihentikan. Tapi saya selalu memberitahu orang-orang untuk memikirkan berapa banyak uang yang akan mereka hemat," kata direktur Program Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di St. Luke's and Roosevelt Hospitals, di New York City, Dr. Merle Myerson.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


5. Hemat

Melakukan perubahan pada gaya hidup menjadi lebih sehat dapat menghemat uang. Anda bisa memilih berjalan atau naik sepeda ke kantor, dan Anda berkontribusi mengurangi polusi udara. Kurangi biaya keanggotaan gym dan berolahraga di rumah. Kini banyak aplikasi kebugaran dan video latihan gratis yang dapat membuat Anda berkeringat.

Perhatikan juga isi kulkas Anda dan buatlah daftar belanjaan. Belanja tanpa tujuan menyebabkan Anda gagal diet dan dompet Anda terkena dampaknya juga.

6. Kurangi stres

Sedikit stres tidak akan membunuh kita. Faktanya, serangan stres singkat memberi kita dorongan energi. Tetapi jika stres kronis, hal itu dapat meningkatkan risiko atau memperburuk insomnia, depresi, obesitas, penyakit jantung, dan banyak lagi.

Jam kerja yang panjang, sedikit tidur, tidak berolahraga, pola makan yang buruk, dan tidak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dapat menyebabkan stres, kata seorang spesialis pengobatan integratif di Beth Israel Medical Center, di New York City, dan penulis dari The super Stres Solusi, Dr. Roberta Lee.

"Stres adalah bagian hidup yang tak terhindarkan. Relaksasi, tidur, bersosialisasi, dan berlibur adalah hal-hal yang kita katakan pada diri kita bahwa kita layak mendapatkannya," katanya.

7. Sukarelawan

"Kita cenderung berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada perbaikan diri kita sendiri, tetapi kebahagiaan kita juga meningkat ketika kita membantu orang lain," kata koordinator pendidikan publik untuk New York State Psychological Association, Peter Kanaris, PhD, dikutip dari Health.

Kebahagiaan dari membantu orang lain, baik untuk kesehatan Anda. Sebuah studi tahun 2010 menemukan bahwa orang dengan emosi positif sekitar 20% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung atau mengembangkan penyakit jantung, daripada rekan-rekan mereka yang suram. Penelitian lain menunjukkan bahwa emosi positif dapat membuat orang lebih tangguh dan banyak akal.

"Seseorang yang membuat resolusi semacam ini kemungkinan besar akan memperoleh keuntungan pribadi yang luar biasa, dalam kebahagiaan," kata Kanaris.

8. Kembali bersekolah

Tidak peduli berapapun usia Anda, kembali bersekolah dapat meningkatkan karir Anda, berkenalan dengan teman baru, hingga bahkan meningkatkan ketajaman otak Anda.

Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa orang dewasa paruh baya yang pernah kembali ke sekolah (termasuk sekolah malam) pada seperempat abad sebelumnya memiliki ingatan dan keterampilan verbal yang lebih kuat daripada mereka yang tidak. Terlebih lagi, beberapa penelitian telah mengaitkan pencapaian pendidikan tinggi dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer.

"Anda mendapatkan rasa pencapaian dengan mendapatkan pengetahuan baru, dan Anda di luar sana bertemu orang-orang dan menciptakan kemungkinan yang belum pernah ada sebelumnya," kata Kanaris.

9. Kurangi alkohol

Meskipun telah ada banyak penelitian yang membahas manfaat kesehatan dari sedikit alkohol, namun jika minum terlalu banyak maka tetap menjadi masalah. Minum alkohol secara berlebihan memengaruhi neurotransmiter otak dan dapat meningkatkan risiko depresi, kehilangan memori, atau bahkan kejang. Alkoholic kronis meningkatkan risiko penyakit hati dan jantung, hipertensi, stroke, dan kemunduran mental, dan bahkan kanker mulut, tenggorokan, hati, dan payudara. Intinya, sebaiknya Anda mulai membatasi minuman malam Anda.

10. Tidur lebih banyak

Anda mungkin sudah tahu bahwa istirahat malam yang baik dapat mengubah suasana hati dan penampilan Anda. Tetapi tidur lebih banyak bermanfaat bagi kesehatan Anda daripada yang mungkin Anda sadari. Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Dan tidur sangat penting untuk memperkuat ingatan (proses yang disebut konsolidasi). Jadi, tidurlah dan jangan merasa bersalah karenanya.


Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat.

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya