Liputan6.com, Jakarta - Profesor Abdul Muthalib dipercaya sebagai dokter yang menyuntikkan vaksin Sinovac ke lengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Rabu pagi, 13 Januari 2020.
Prof Abdul, begitu panggilannya, sempat gemetar di awal saat hendak menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk pertama kali ke lengan sebelah kiri Jokowi. Selanjutnya berjalan lancar.
Baca Juga
"Pertama saya agak gemetar, selanjutnya baik dan lancar," kata Prof Abdul dalam wawancara usai memvaksin Jokowi dikutip dari siaran langsung Vaksinasi COVID-19 Perdana di Kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Advertisement
Kepada Prof Abdul, Jokowi juga mengatakan tidak merasakan sakit sama sekali. Sampai masuk ke dalam, orang nomor satu di Indonesia itu tidak merasakan sakit di bekas suntikan.
"Bahkan, tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya,"Â Prof Abdul menambahkan.
Prof Abdul merupakan Dokter Kepresidenan Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
"Beliau adalah seorang ahli penyakit dalam yang juga guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dokter Budi Sulistya, saat diwawancarai Jubir Satgas COVID-19 Reisa Brotoasmoro.
Â
Â
Saksikan Video Berikut Ini
Pakar Hematologi-Onkologi
Menilik laman resmi Universitas Indonesia Prof Abdul memiliki ketertarikan di bidang ilmu penyakit dalam terutama hematologi dan onkologi.
Prof Abdul menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia lulus pada 1969. Lalu, mengambil spesialis Ilmu penyakit dalam FKUI di tahun 1980 dan menjadi konsultan hematologi-onkologi medik di FKUI/RSCM di tahun 1986.
Beberapa karya ilmiahnnya seputar kanker payudara dimuat dalam Japanese Journal of Cancer and Chemotheraphy th 2000. Ia juga aktif menulis buku seputar penanganan kanker payudara.
Advertisement