Liputan6.com, Jakarta Penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penanda vaksinasi COVID-19 digelar di Indonesia. Selanjutnya, target kelompok yang bakal divaksin bakal menjalani vaksinasi. Meski sudah divaksin, Jokowi menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap wajib dijalankan.
"Meski telah dilakukan vaksinasi, saya ingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan. Tetap pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghidurai kerumunan," kata Jokowi di teras Istana Merdeka pada Rabu, 13 Januari 2021 siang.
"Vaksinasi COVID-19 ini penting kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus Corona serta membantu percepatan proses pemulihan ekonomi," lanjut Jokowi.
Advertisement
Vaksinasi COVID-19 merupakan sebuah upaya untuk mempercepat terciptanya kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 pada masyarakat seperti disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih di Istana Merdeka yang juga divaksin hari ini.Â
"Supaya kita, kalau punya antibodi tercegah dari terinfeksi COVID-19. Terkhusus untuk tenaga kesehatan, untuk mengurangi angka tenaga kesehatan yan gugur, yang sudah lebih dari 500-an," kata Daeng sebelum divaksin.Â
Sebelum memberikan keterangan pers, pada pagi harinya sekitar pukul 0.30 Jokowi disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac bernama CoronaVac. Penyuntikan dilakukan oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Profesor Abdul Muthalib.
Dalam vaksinasi perdana ini, penyuntikan vaksin COVID-19 juga dilakukan pada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, aktor Raffi Ahmad, serta perwakilan tenaga kesehatan, pedagang pasar, dan tokoh agama.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.