12 Trik dari Obgyn untuk Menenangkan Area Vagina yang Gatal

Mungkin tak jarang Anda mengalami rasa gatal yang mengganggu di vagina. Lalu Anda memiliki berbagai cara untuk menenangkan rasa gatal itu.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Jan 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi vagina
Ilustrasi vagina. Photo by Timothy Meinberg on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Mungkin tak jarang Anda mengalami rasa gatal yang mengganggu di vagina. Lalu Anda memiliki berbagai cara untuk menenangkan rasa gatal itu.

“Gatal pada vagina sangat umum, tetapi ada perbedaan besar antara sedikit gatal dan terjaga sepanjang malam karena Anda tidak tahan oleh rasa gatalnya,” kata profesor obgyn di Northwestern University Feinberg School of Medicine dr. Lauren Streicher.

Lalu, masalah gatal-gatal di vagina juga sebaiknya Anda periksakan ke dokter. Jika Anda melihat lepuh atau ruam di sana, itu bisa menjadi tanda Infeksi Menular Seksual (IMS), kata Dr. Streicher. Kutu kemaluan juga dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat sehingga perlu diobati dengan obat resep, catat obgyn lainnya, dr. Jonathan Schaffir, seorang ob-gyn di The Ohio State University Wexner Medical Center.

"Selain infeksi (jamur atau bakteri) atau IMS, alergi atau kondisi kulit mungkin menjadi penyebabnya, dan vagina (saluran dalam) dan / atau vulva (semua yang ada di luar) mungkin terlibat," tambah dokter obgyn Alyssa Dweck, yang berbasis di Westchester County, New York.

Namun jika Anda sudah periksa ke dokter dan ternyata gatalnya hanya sesekali, Anda bisa melakukan beberapa trik dari dokter kandungan berikut ini, dilansir dari WomensHealthmag.

1. Periksa sabun Anda

Vulva Anda adalah area sensitif dan beberapa sabun, terutama yang mengandung wewangian dapat membuat Anda gatal-gatal di area tersebut, kata Dr. Schaffir. Cobalah beralih ke sabun hipoalergenik seperti Cetaphil dan lihat manfaatnya bagi Anda. “Kadang-kadang hanya dengan menghilangkan kandungan tertentu akan membuat perbedaan,” tambah Dr. Streicher.

2. Perhatikan bahan pembalut Anda

Beberapa wanita mengalami reaksi alergi terhadap pembalut yang dapat memicu kasus gatal yang serius. Itu karena beberapa pembalut menstruasi mengandung parfum yang dapat menyebabkan iritasi, kata Dr. Schaffir. Jika Anda merasa sangat gatal di sekitar menstruasi, hentikan penggunaan pembalut dan pilih pembalut tanpa pewangi, atau bahkan pembalut dan tampon versi organik.

3. Gunakan krim yang dijual bebas, seperti Vagisil

Krim vagisil dirancang untuk membantu melawan gatal pada vagina dan dapat menenangkan, kata Dr. Schaffir. Krim ini bekerja dengan membentuk pelindung di atas kulit untuk membuatnya terasa nyaman dan menyelamatkan Anda dari iritasi. Gunakan ini setiap kali rasa gatal yang muncul, mungkin disebabkan oleh antibiotik atau keputihan.

 

Simak Video Berikut Ini:

4. Gunakan krim infeksi jamur

Banyak wanita berasumsi bahwa mereka mengalami infeksi jamur setiap kali mereka mengalami gatal pada vagina, tetapi tidak selalu demikian, kata Dr. Streicher. Namun, jika Anda pernah mengalami infeksi jamur sebelumnya dan Anda tahu itulah yang Anda hadapi, obat infeksi jamur akan membantu. Anda juga bisa terkena infeksi jamur di vulva dan ada krim khusus untuk itu juga.

Temui dokter Anda jika Anda tidak yakin apakah gejala yang Anda alami mungkin terkait dengan infeksi jamur.

5. Mandi dengan air hangat

Mandi air hangat dapat memberikan efek relaksasi dan bisa menenangkan rasa gatal di sana. Jangan ragu untuk menambahkan garam mandi atau mandi oatmeal, kata Dr. Dweck. Setelah itu, Anda bisa mengeringkan area vagina dengan hair dryer dengan pengaturan rendah yang sejuk.

6. Cobalah krim hidrokortison yang dijual bebas

Krim hidrokortison sering kali digunakan untuk mengatasi iritasi kulit ringan, sehingga juga dapat membantu mengatasi iritasi di bagian luar vagina. Namun, jangan pernah Anda memasukkan krim ini ke dalam vagina, karena dapat memperburuk peradangan.

7. Terapkan kompres es atau terapi pendinginan lainnya

Menerapkan perawatan dingin seperti kompres es atau bantalan pendingin yang dijual bebas dapat memberikan kelegaan di sana, kata Dr. Dweck. Pastikan untuk menggunakannya dengan pembatas kain seperti pakaian dalam atau handuk daripada mengenainya langsung ke kulit, karena Anda dapat semakin mengiritasi kulit.

8. Pilihlah pakaian dalam berbahan katun

Kain tertentu dapat menyebabkan iritasi dan gatal, jadi memakai celana dalam katun mungkin pilihan terbaik Anda, kata Dr. Dweck. Lebih baik lagi, pilih yang organik, tambahnya.

9. Coba metode penghilangan rambut alternatif

Jika Anda mencukur area kemaluan dan menyadari bahwa itu selalu diikuti oleh rasa gatal, Dr. Dweck merekomendasikan untuk mempertimbangkan metode lain, seperti laser hair removal, elektrolisis, atau waxing.

10. Cobalah antihistamin

Obat-obatan seperti Benadryl dikenal untuk membantu meredakan reaksi alergi pada kulit, jadi mencobanya untuk masalah gatal mungkin terbukti bermanfaat juga, kata Dr. Dweck.

11. Lembapkan area luar

"Di waktu tertentu, gatal pada vagina mungkin disebabkan oleh kulit kering, jadi pertimbangkan pelembab hipoalergenik tanpa petrolatum yang dapat memperburuk masalah," kata Dr. Dweck.

12. Pertimbangkan terapi hormon

Jika cara di atas gagal, estrogen vagina mungkin berhasil, itupun jika estrogen rendah yang menjadi masalah, yang dapat disebabkan oleh menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, menyusui, atau minum obat tertentu, jelas Dr. Dweck. “Anda perlu resep, jadi bicarakan dengan dokter Anda jika Anda ingin mempertimbangkan pilihan ini.

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya