Jusuf Kalla: Kasus COVID-19 Bisa Tembus 1 Juta pada Akhir Januari 2021

Jusuf Kalla menyampaikan kasus COVID-19 bisa tembus 1 juta pada akhir Januari 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Jan 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 12:30 WIB
FOTO: PMI Canangkan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kedua kanan) saat berbicara tentang COVID-19 (StaffJK/Ade Danhur)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan, kasus akumulatif COVID-19 di Tanah Air bisa menembus 1 juta pada akhir Januari 2021. Perhitungan tersebut didasarkan bila penambahan kasus harian COVID-19 di atas 10.000.

"Apabila kondisi kasus harian COVID-19 berjalan terus di atas 10.000, maka pada akhir bulan (Januari) ini bisa tembus 1 juta yang tertular dan positif," ucap JK, sapaan akrabnya di Markas PMI Jakarta, ditulis Kamis (21/1/2021). 

Perkembangan data COVID-19 per 20 Januari 2021, kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 12.568, sehingga total 939.948 orang. Kasus sembuh bertambah 9.755, total 763.703 orang serta kematian bertambah 267, total 26.857 orang meninggal.

"Yang meninggal akibat COVID-19 sudah di atas 25.000. Ini semua merupakan suatu musibah yang besar dan penularan virus Corona yang cepat," lanjut Jusuf Kalla.

"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Kita bersyukur telah dimulainya vaksinasi yang bisa dapat menghentikan penularan virus Corona. Kita berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Bantu Kesembuhan Pasien COVID-19 dengan Plasma Konvalesen

FOTO: PMI Canangkan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kiri) saat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) melakukan donor plasma konvalesen saat di Markas PMI, Jakarta, Senin (18/1/2021). Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara daring. (StaffJK/Ade Danhur)

JK menambahkan, setiap hari banyak terjadi penularan virus Corona, yang menjadi positif COVID-19. Apalagi pasien COVID-19 dengan gejala berat atau kritis.

Salah satu yang sedang diupayakan pemerintah adalah menggerakkan sekaligus mengajak para penyintas COVID-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen miliknya. Cara ini demi membantu kesembuhan pasien COVID-19.

"Soal plasma konvalesen ini berasal dari donor plasma para penyintas COVID-19 yang telah sembuh. Sebuah berkah syukur diberikan kesembuhan. Dan sebagai tanda syukur, bisa menyumbangkan plasma konvalesen kepada yang belum sembuh," kata JK.

"Mudah-mudahan pasien COVID-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen bisa sembuh juga. Diharapkan angka sukses kesembuhannya mencapai 100 persen. Tentunya, apabila para pendonor rela mendonorkan plasma darahnya."

Infografis Pecah Rekor 4 Hari Beruntun Kasus Harian Positif Covid-19

Infografis Pecah Rekor 4 Hari Beruntun Kasus Harian Positif Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pecah Rekor 4 Hari Beruntun Kasus Harian Positif Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya