Positif COVID-19 Usai Terima Vaksin Corona, Bupati Sleman: Paru-Paru Saya Bersih

Kondisi Bupati Sleman Sri Purnomo usai dinyatakan positif COVID-19 beberapa hari setelah terima Vaksin Corona

oleh Aditya Eka PrawiraGiovani Dio Prasasti diperbarui 22 Jan 2021, 06:43 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 06:43 WIB
Bupati Sleman
Bupati Sleman Sri Purnomo. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, DI Yogyakarta - Satu pekan setelah menerima suntikan vaksin Corona dosis pertama, Bupati Sleman, Sri Purnomo, dinyatakan positif COVID-19. Kabar ini dia sampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @sripurnomosp pada Kamis, 21 Januari 2021.

Dalam video tersebut, Sri Purnomo mengungkap kronologis sampai akhirnya dinyatakan positif COVID-19.

Pada Rabu siang, 20 Januari 2021, Sri Purnomo harus menjalani rapid test antigen dan dinyatakan reaktif. Dia pun langsung menjalani swab test (tes usap) PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Keesokan harinya Sri Purnomo ke rumah sakit guna melakukan rontgen (ronsen) dan CT Scan toraks. Dia, mengatakan, paru-parunya bersih.

"Hasilnya bagus, tidak ada apa-apa. Sekarang ini saya tidak ada gejala apa pun," ujar Sri Purnomo dalam unggahan tersebut dikutip Health Liputan6.com pada Jumat, 22 Januari 2021.

Meski begitu Sri Purnomo mengungkapkan bahwa pada Selasa malam, 19 Januari 2021, sempat mengalami batuk-batuk dan suhu tubuhnya mencapai 37,6 derajat Celcius.

 

Simak Video Berikut Ini

Bupati Sleman Sri Purnomo Isoman di Rumah Dinas Usai Dinyatakan Positif COVID-19

Masih dari keterangan videonya, Sri Purnomo saat ini tengah melaksanakan isolasi mandiri di rumah dinas. Dia memilih tidak menjalani perawatan di rumah sakit disebabkan tubuhnya yang tidak menunjukkan gejala apa pun.

Seluruh keluarga dan staf di lingkungan rumah dinas yang kerap berinteraksi dengannya pun sudah melakukan swab test antigen dan hasilnya non-reaktif.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Purnomo mengingatkan bahwa siapa saja masih bisa tertular Virus Corona meskipun sudah divaksinasi. Oleh sebab itu, protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman, dan mencuci tangan pakai sabun harus tetap dilakukan.

"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat," katanya.

"Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindari dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," Sri Purnomo menekankan.

Sri Purnomo sendiri mengatakan bahwa meski tengah melakukan isolasi mandiri, dia tetap melakukan pekerjaannya secara daring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya