Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari satu tahun COVID-19 di Indonesia tepat pada hari ini, Selasa, 26 Januari 2021 kasusnya diprediksi menyentyh satu juta.Â
Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Fokus penanganan ada di seluruh aspek.
Baca Juga
"Kami akan terus pada seluruh aspek penanganan pandemi," kata Wiku lewat pesan teks ke Liputan6.com, Selasa (26/1/2021).
Advertisement
Seluruh aspek yang Wiku maksud adalah penanganan hulu hingga hilir. Hulu pada upaya pendekatan agar masyarakat tidak jatuh sakit serta promosi tanpa pernah berhenti mengenai upaya agar tidak terkena COVID-19, diantaranya dengan menjalankan protokol kesehatan.
Sementara, aspek hilir, Wiku mengatakan akan fokus pada kuratif dan rehabilitatif. Kuratif adalah pengobatan ketika seseorang jatuh sakit terinfeksi COVID-19, sementara rehabilitatif sebagai upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal pascasakit.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Penanganan Pandemi, Wiku: Pemerintah Benar-Benar Serius
Wiku menampik jika ada yang mengatakan bahwa negara tidak memprioritaskan pandemi ini. Penanganan pandemi COVID-19 adalah prioritas negara seperti disampaikan Wiku.
Salah satu buktinya, kata Wiku, Presiden Joko Widodo mendorong pemerintah daerah serta kementerian dan lemangat untuk memprioritaskan penetapanan anggaran 2021 untuk penanganan pandemi.
Wiku juga menegaskan bahwa dalam pandemi ini pemerintah tidak hanya fokus di kesehatan. Mengingat efek pandemi juga ke hal penting lainnya.
"Pemerintah benar-benar serius menangani pandemi yang tidak hanya memengaruhi sektor kesehatan namun sektor vital dan esensial lainnya," terang Wiku
Advertisement