Satgas COVID-19 Kembangkan Pos Komando di Wilayah yang Terapkan PPKM, Apa Fungsinya?

Satgas COVID-19 mengembangkan pos komando di daerah demi memantau PPKM.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Feb 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 19:00 WIB
Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali
Seorang perempuan melintasi trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021). Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021, aktivitas bekerja di kantor diperketat dengan sistem work from home (WFH) 75 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengembangkan pos komando di daerah-daerah demi memantau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang diperpanjang sampai 8 Februari 2021. Pemantauan ini juga membantu pemerintah dalam pengawasan PPKM.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pos komando dilengkapi keterlibatan berbagai unsur, yakni TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan agama. Koordinasi dilakukan antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Saat ini Satgas COVID-19 sedang mengembangkan lebih banyak pos komando di daerah, yang membantu pemerintah dalam pengawasan dan pemantauan PPKM," jelas Wiku saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/1/2021).

"Pos komando ini akan tersebar secara nasional dan dibentuk dan dikelola oleh Satgas Penanganan COVID-19, berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah juga mencakup unsur TNi-Polri, tokoh masyarakat, dan agama."

Fungsi prioritas pos komando selama pengawasan PPKM untuk mendorong perubahan perilaku pada masyarakat agar patuh protokol kesehatan, memberikan layanan kepada masyarakat, serta menjadi pusat kendali informasi yang terhubung dengan pemerintah pusat.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pos Komando COVID-19 Perkuat 3T

Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus 1 Juta
Tenaga kesehatan mengambil sampel tes usap (swab) antigen di Jakarta, Senin (25/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Senin (25/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 9.994 orang sehingga total kasus positif menjadi 999.256 orang atau hampir menembus 1 juta kasus. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sistem kerja pos komando yang dibentuk, lanjut Wiku, melalui sinergi dan kolaborasi, yang nanti petugas di setiap posko akan melakukan pengawasan. Dalam hal ini, pengawasan implementasi protokol kesehatan.

Pos komando juga berfungsi menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment).

"Selain itu, petugas pos komando juga membantu perihal testing dan memberikan informasi kepada masyarakat yang hendak melakukan testing," imbuh Wiku.

"Diharapkan petugas di wilayah masing-masing dapat membantu warga yang membutuhkan perawatan atau surat rujukan dari tempat pelayanan kesehatan, seperti puskesmas setempat."


Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya