Satgas COVID-19 Apresiasi Usulan Vaksin Gotong Royong Kadin

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi setiap masukan termasuk program vaksin gotong royong.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 10 Feb 2021, 09:25 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 09:24 WIB
Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis mengukur tekanan darah ke dokter di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Vaksinasi Sinovac yang dilakukan secara paralel untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun dilakukan karena mereka rentan tertular virus Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi setiap masukan termasuk program vaksin gotong royong.

Sebelumnya, program vaksin gotong-royong disarankan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang ingin melakukan vaksinasi mandiri secara gotong royong.

Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pekerja atau pegawai perusahaan tidak akan dipungut bayaran dalam program vaksinasi gotong royong. Sebaliknya, semua biaya untuk vaksin COVID-19 itu akan ditanggung pengusaha atau perusahaan.

"Pegawai gratis, keluarga mereka juga. Bahkan ada beberapa perusahaan yang ingin memberikan kepada masyarakat di lingkungan perusahaannya, seperti di sekitar pertambangan," tutur Rosan pada Jumat (5/2/2021) melansir Bisnis Liputan6.com.

Vaksin gotong royong merupakan kerja sama antara Kadin dan pemerintah. Kadin akan mengumpulkan peminat vaksin COVID-19 untuk mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas.

Dengan usulan tersebut, Wiku berharap skema vaksinasi ini dapat mengakselerasi program vaksinasi COVID-19 yang telah dimulai pemerintah pada awal 2021.

"Mohon kerja samanya, untuk bergotong royong mensukseskan program vaksinasi termasuk melakukan tahap vaksinasi di bawah izin resmi pemerintah," ujar Wiku, dalam siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2/2021).

Sejalan dengan Kadin, Wiku juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mencapai kekebalan komunitas. Hal ini dapat tercapai jika paling tidak 70 persen dari total populasi sudah mendapatkan vaksin.

Tercapainya kekebalan komunitas akan mencegah penularan COVID-19 di tengah-tengah masyarakat, tambahnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini

Target Penerima Vaksin

Dalam program vaksinasi COVID-19, semua orang yang memenuhi kriteria penerima vaksin akan divaksinasi sesuai target pemerintah.

Hanya saja, waktu pemberiannya akan berbeda-beda. Saat ini pemerintah masih memprioritaskan kelompok berisiko tinggi terpapar COVID-19 seperti para tenaga kesehatan.

"Pada prinsipnya pemerintah memberikan vaksin pada kelompok berisiko secara bertahap sesuai etika medik," kata Wiku.

 

 

 

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya