Kriteria Lansia yang Boleh dan Tidak Divaksin COVID-19 Sesuai PAPDI

Kriteria lansia yang boleh dan tidak ikut vaksinasi COVID-19 sesuai rekomendasi PAPDI.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Feb 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2021, 19:00 WIB
FOTO: Tenaga Kesehatan Lansia Jalani Vaksinasi COVID-19 Perdana di RSCM Jakarta
Tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator saat kegiatan vaksinasi di RSCM di Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan secara resmi memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun pada hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan rekomendasi terbaru Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), kriteria lansia yang boleh dan tidak menerima vaksinasi COVID-19 harus sesuai kriteria rapuh. Rekomendasi yang terbit pada 9 Februari 2021 ini menyoroti vaksinasi lansia, khususnya di atas 59 tahun.

Untuk lansia dengan usia lebih dari 59 tahun, kelayakan menerima vaksin Sinovac, Coronavac ditentukan oleh kondisi frailty (kerapuhan) dari individu tersebut.

Kelayakan diperoleh dari hasil kuesioner RAPUH. Jika nilai yang diperoleh di atas 2, maka individu yang bersangkutan belum layak ikut vaksinasi.

Dari lampiran surat rekomendasi yang diteken Ketua Umum PAPDI Sally A Nasution dan Ketua Badan Khusus Satgas Imunisasi Dewasa Samsuridjal Djauzi, berikut ini kuesioner RAPUH Penapisan Sindrom Kerapuhan/Kerentaan/Frailty (ICD Code : R54) -Adaptasi dan validasi kuesioner FRAIL yang harus diisi lansia sebelum vaksinasi COVID-19.

1. R = Resistensi (Resistance)

● Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tanggadan tanpa istirahat diantaranya?

Skor 1 = Ya, 0 = Tidak

2. A = Aktifitas (Fatigue)

● Seberapa sering dalam 4 minggu ada merasa kelelahan?

1: Sepanjang waktu

2: Sebagian besar waktu

3: Kadang-kadang

4: Jarang

Bila jawab 1 atau 2 skor = 1 dan selain itu skor = 0

 

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kuesioner Vaksinasi COVID-19 Lansia

FOTO: Tenaga Kesehatan Lansia Jalani Vaksinasi COVID-19 Perdana di RSCM Jakarta
Tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator saat kegiatan vaksinasi di RSCM di Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan secara resmi memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun pada hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 3. P = penyakit lebih dari 4 (Illnesses)

● Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada tentang penyakit Anda (11 penyakit utama: hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?

Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = 0 dan 5-11 penyakit = 1

4. Usaha berjalan (Ambulatory)

● Dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira–kira sejauh 100 sampai 200 meter?

Skor Ya = 1, dan Tidak = 0

5. H = Hilangnya berat badan: (Loss of Weight)

● Berapa berat badan saudara dengan mengenakan baju tanpa alas kaki saat ini?

● Satu tahun yang lalu, berapa berat badan anda dengan mengenakan baju tanpa alas kaki? 

Keterangan perhitungan berat badan dalam persen : [(berat badan 1 tahun yang lalu – berat badan sekarang)/Berat badan satu tahun lalu)]x 100 persen

Bila hasil di atas 5 persen (mewakili kehilangan berat badan 5 persen ) diberi skor 1 dan

Intepretasi: Skor 1-2 : Pre-Frail (Pra-Rapuh). Skor  di atas 2: Frail (Rapuh/Renta)

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya