Jarang Disadari, 4 Gejala Anemia Ini Gak Boleh Diremehkan

Penyakit anemia bisa menimpa siapa saja, tak melihat usia, bisa anak-anak, dewasa maupun orang lanjut usia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 04 Mar 2021, 09:20 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 09:20 WIB
Jarang Disadari, 4 Gejala Anemia Ini Gak Boleh Diremehkan
Ilustrasi sakit di dada.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit anemia bisa menimpa siapa saja, tak melihat usia, bisa anak-anak, dewasa maupun orang lanjut usia. Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat. 

Dikutip dari klikdokter, anemia atau yang dikenal kurang darah adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) yang rendah dimana jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun. Akibatnya organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia terlihat mudah lelah dan pucat.

Gejala anemia dapat bervariasi, tergantung pada jenis, penyebab, keparahan penyakit dan penyakit lain yang mendasari, seperti adanya perdarahan, luka pada lambung, gangguan haid dan kanker. Selain kondisi tubuh cepat lelah, kepala pusing, wajah pucat, dan sering kehabisan nafas, ada beberapa gejala yang tidak boleh dianggap remeh.

1. Tangan dan kaki terasa dingin

Ilustrasi tangan terasa dingin.
Ilustrasi tangan terasa dingin.

Jika merasa tangan dan kaki lebih dingin dari biasanya, bisa jadi tandanya Anda kekurangan vitamin B-12 dan zat besi. Zat besi membantu sel-sel darah merah mengirimkan panas dan nutrisi ke seluruh sel tubuh. Jadi, ketika memiliki kekurangan zat besi, Anda lebih rentan merasa kedinginan.

Jika kekurangan darah disebabkan oleh kekurangan zat besi dan vitamin B-12, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya. Seperti daging merah, bayam dan juga hati. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin B-12 dan zat besi untuk kecukupan zat dan bebas anemia.

2. Sakit di dada

Rasa Nyeri di Bagian Dada
Ilustrasi sakit di dada (Credit: shutterstock)

Ketika ada lebih sedikit sel darah merah sehat yang beredar, jantung harus bekerja lebih keras untuk memindahkannya ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya dan Anda mungkin mulai merasakan ketegangan akibat dari nyeri dada tersebut.

Gejala ini sangat berbahaya bagi Anda yang memiliki masalah jantung. Sebab ketika jantung harus bekerja lebih keras, detak jantung pun menjadi tidak teratur, jantung membesar, atau bahkan gagal jantung.

3. Denyut jantung tidak teratur

Nyeri Ulu Hati: Maag atau Penyakit Jantung?
ilustrasi gangguan pernafasan.

Palpitasi jantung atau jantung berdetak lebih cepat dari biasanya adalah tanda anemia defisiensi besi. Menurut Healthline, orang yang anemia memiliki kadar hemoglobin yang rendah, yakni protein dalam sel darah merah yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Tanpa kadar hemoglobin yang cukup membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk membawa oksigen. Hal inilah yang yang menyebabkan perasaan bahwa jantung Anda berdetak tidak teratur atau bahkan lebih cepat.

4. Nafas jadi pendek

 

ilustrasi gangguan pernafasan.
ilustrasi gangguan pernafasan. (sumber: iStockphoto)

Karena jantung bekerja lebih cepat dan suplai oksigen yang masuk tetap tidak maksimal dapat menyebabkan nafas Anda juga akan semakin cepat tapi pendek. Dalam kasus terburuk, Anda bisa kehabisan napas dan pingsan untuk beberapa saat. 

Setelah mengenali gejala kurang darah ada dalam tubuh Anda, segera cari tahu pemicunya. Bila disebabkan oleh pola makan tidak seimbang, segera perbaiki asupan harian Anda. Konsumsi makanan kaya vitamin B-12 dan zat besi. Jika gejala terus berlanjut segera konsultasikan pada dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya