WHO Minta Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Tetap Dilanjutkan

WHO juga mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ditemukannya kaitan antara kasus kematian dengan pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Mar 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 17:00 WIB
WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah, belakang) berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat dikategorikan sebagai "pandemi" karena telah menyebar semakin luas ke seluruh dunia. (Xinhua/Chen Junxia)

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki kasus penangguhan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca yang terjadi di beberapa negara, akibat adanya laporan pembekuan darah.

Selain itu, WHO juga meminta agar negara-negara di dunia tetap melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca, mengingat belum ditemukannya kaitan antara vaksinasi dengan suatu kematian.

"Penting untuk dicatat bahwa European Medicines Agency mengatakan tidak ada indikasi hubungan antara vaksin dan pembekuan darah, dan vaksin tersebut dapat terus digunakan selama penyelidikan sedang berlangsung," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO pada Jumat pekan ini.

Mengutip laman resminya pada Minggu (14/3/2021), Global Advisory Committee on Vaccine Safety WHO juga tengah meninjau keamanan, dan secara cermat menilai laporan terkini tentang vaksin AstraZeneca.

"Segera setelah WHO memperoleh pemahaman penuh tentang peristiwa ini, temuan dan perubahan apa pun rekomendasi kami saat ini akan segera dikomunikasikan kepada publik," Tedros menambahkan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Tetap Lanjutkan Penggunaannya

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Margaret Harris, Juru Bicara WHO, juga mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca karena kekhawatiran adanya pembekuan darah.

"AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan," kata Harris dikutip dari CNA.

Dia menambahkan, WHO juga sudah meninjau data terkait kematian, dan hingga saat ini belum ada kematian yang terbukti diakibatkan vaksinasi. "Kita harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca."

Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menegaskan bahwa lebih dari 335 juta dosis vaksin COVID-19 sudah diberikan di seluruh dunia saat ini, dan tidak ada kematian yang disebabkan oleh vaksin tersebut.

"Namun setidaknya 2,6 juta orang telah terbunuh oleh virus tersebut. Dan lebih banyak lagi yang akan terus meninggal, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk distribusi vaksin yang cepat dan seadil mungkin," tegasnya.

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya