Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia sudah dibuka sejak Minggu, 15 Maret 2021. Persaingan ketat bersama ratusan ribu peserta untuk memperebutkan kursi perguruan tinggi negeri ternyata dapat menimbulkan stres bagi anak apabila tidak mampu mengelola kesehatan mental dengan baik.
Konsultan Psikoterapis, dr. Shivangi Pawar, membagikan tips untuk mengelola kesehatan mental dan meminimalisasi stres selama ujian bagi anak dan orang tua, dilansir dari India.com, Senin (15/03/2021).
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Tips Bagi Anak untuk Menjaga Kesehatan Mentalnya
- Memastikan tubuh dapat cukup waktu untuk beristirahat. Tidak lupa untuk mengonsumsi makanan sehat gizi seimbang, mulai dari buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari makanan pedas, berminyak, dan makanan cepat saji.
- Luangkan waktu disela-sela belajar untuk berolahraga. Bisa dengan berjalan kaki, peregangan, jogging, atau yoga. Untuk memberikan ketenangan dan perasaan senang cobalah untuk melalukan meditasi atau latihan pernapasan.
- Menetapakan tujuan yang realistis dengan melihat situasi dan kemampuan diri. Buatlah jadwal untuk mempersiapkan ujian dengan pengelolaan waktu yang tepat. Jangan sampai menyiapkan ujian pada menit-menit akhir sebelum menghadapi ujian.
- Hal yang tak kalah penting adalah menjauhi media sosial sementara waktu. Karena, terlalu sering mengecek media sosial hanya akan membuang waktu.
Advertisement
Dukungan Orang Tua untu Kesehatan Mental Anak Selama Ujian
Bagi orang tua, janganlah terlalu menekan anak untuk melakukan hal sesuai dengan keinginan diri sendiri. Terlebih lagi apabila sampai membandingkan anak dengan anak lainnya.
Memahami kemampuan anak dan berikan semangat kepada mereka agar bekerja lebih keras. Jikalau gagal, maka berilah motivasi kepada anak untuk melakukannya lebih baik dilain waktu.
Sebelum ujian, berilah anak-anak nasihat yang menenangkan. Pastikan juga mereka makan dan tidur dengan benar. Juga, berikan perhatian lebih kepada anak dan jangan sesekali mengabaikannya karena hal ini dapat memicu munculnya stres pada anak.
Â
Â
Penulis: Rissa Sugiarti
Infografis Menjaga Kesehatan Mentai Selama Pandemi COVID-19
Advertisement