6 Gerakan Bahu untuk Kurangi Pegal dan Nyeri Lengan Sebelum Vaksin COVID-19

Berikut cara mencegah efek samping pegal dan nyeri lengan setelah vaksinasi COVID-19

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Mar 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi/ Pexels
Ilustrasi vaksinasi (Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels).

Liputan6.com, Jakarta Efek samping pegal dan nyeri lengan setelah vaksinasi COVID-19 dapat dicegah dengan mudah dengan gerakan 6 langkah, saran dari ahli terapis.

Hal ini mengingat ketidaknyamanan lengan dari vaksin COVID-19 lebih besar daripada setelah vaksinasi flu biasa, menurut laporan artikel yang riis bulan Februari 2021 di Nature. Untungnya nyeri kini dapat dengan mudah dikurangi meskipun tanpa obat anti nyeri seperti paracetamol, ibuprofen atau sebagainya.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), salah satu caranya yaitu dengan latihan lengan yang mudah. Dilansir dari Livestrong, berikut ini 6 gerakan bahu menurut seorang terapis fisik di Rush University Medical Center di Chicago, Rachel Volkl, PT, DPT.

Lakukan gerakan ini sebelum melakukan vaksinasi, misalnya ketika Anda duduk menunggu di area observasi selama 15-30 menit. Lakukan gerakan-gerakan ini juga sebanyak 5 hingga 10 kali repetisi setiap langkah setiap jam dari hari pertama hingga hari keempat pasca menerima dosis vaksin, sarannya.

1. Gerakan bahu melingkar

Caranya, rentangkan tangan dengan lurus ke samping setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian kedua tangan melakukan gerakan melingkar ke belakang dengan perlahan. Ulangi gerakan ke arah sebaliknya sebanyak aturan yang telah disebutkan di atas.

2. Gerakan menekan bahu

Caranya, rentangkan tangan ke atas dengan telapak tangan menghadap depan. Kemudian tekuk bahu ke sisi Anda dan rentangkan lagi. Terus ulangi sesuai aturan di atas.

3. Gerakan menyapu bahu samping

Caranya, rentangkan tangan ke samping dengan telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian perlahan sapu sisi, lalu ke atas, dengan mempertahankan sikut tetap lurus. Lalu ekmbali ke posisi awal dan turunkan tangan. Ulangi gerakan sesuai aturan di atas.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

4. Gerakan menyapu bahu depan

Caranya, dari posisi sempurna dengan telapak tangan terbuka menghadap tubuh. Lalu gerakkan tangan ke depan dan ke atas lalu kembali ke bawah dengan sikut tetap lurus. Ulangi gerakan sesuai aturan di atas.

5. Gerakan samping ke depan

Caranya rentangkan tangan ke samping dengan telapak tangan menghadap bawah. Lalu gerakkan ke depan sampai kedua ibu jari hampir bertemu. Lalu kembali ke posisi semula dan ulangi gerakan sesuai aturan di atas.

6. Gerakan spiderman

Caranya, berdiri menghadap tembok dengan jarak setengah meter. Letakkan telapak tangan kiri (atau tangan yang disuntik) di atas tembok setinggi bahu, dengan sikut ditekuk. Dengan perlahan, gerakkan tangan ke atas dengan telapak tangan terus menempel tembok sampai tangan merentang sempurna. Kemudian kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan sesuai aturan di atas.

Berikut beberapa alasan olahraga ringan dapat membantu Anda merasa lebih baik lebih cepat. Hanya perlu diingat yang terpenting disini yaitu melakukannya dengan lembut. "Penting untuk tidak melakukannya secara berlebihan dengan menyelesaikan latihan tubuh bagian atas yang berat, karena ini dapat memperburuk rasa sakit," kata Volkl, dikutip dari Livestrong.

1. Meningkatkan Aliran Darah: Cedera mikroskopis hasil suntikan pada otot dapat memicu ketidaknyamanan. Tapi dengan meningkatkan aliran darah Anda di otot tersebut, membantu meringankan nyeri tangan, kata Volkl.

2. Memicu Endorfin: "Endorfin yang dilepaskan selama latihan dapat mengurangi interpretasi otak dan pengalaman nyeri," kata Volkl.

3. Memiliki Efek Anti-inflamasi: "kontraksi otot aktif yang terjadi dengan gerakan ringan tersebut berpotensi membubarkan edema atau bengkak lokal," kata Volkl. Sebuah studi Brain, Behavior, and Immunity di Berlin yang rilis Maret 2017  menemukan bahwa latihan sesi 20 menit bertindak sebagai anti-inflamasi.

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya