Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan, Kemenkes: Tak Ada Alasan Ragu Vaksinasi COVID-19

Vaksin AstraZeneca boleh digunakan, Kemenkes imbau tak ada alasan ragu-ragu untuk vaksinasi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Mar 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 08:00 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Lippo Siapkan Area 74 Mall di Indonesia
Seorang lansia divaksin di Lippo Mall Puri, Jakarta, Selasa (9/3/2021). Mall merupakan tempat vaksinasi untuk lansia yang dipilih sebagai alternatif layanan vaksin karena memiliki akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat. (Liputan6.com/Pool) 

Liputan6.com, Jakarta Vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau, tak ada alasan masyarakat ragu-ragu untuk vaksinasi COVID-19. Vaksin AstraZeneca telah disetujui lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

"Ini mencakup negara-negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko. Vaksin AstraZeneca juga sudah melalui transformasi yang menyeluruh berulangkali, dimurnikan pada setiap titik proses pembuatannya," kata Nadia saat konferensi pers pada Jumat, 19 Maret 2021.

"Proses membuat produk ini akhirnya bersih dan baik untuk digunakan umat manusia di manapun di dunia, termasuk kita umat muslim dari Indonesia."

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, banyak negara Islam di seluruh dunia telah menyatakan sikap, vaksin AstraZeneca diperbolehkan untuk digunakan. Melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2021 juga menetapkan kebolehan penggunaan AstraZeneca untuk penggunaan vaksinasi.

"Saat ini, vaksin AstraZeneca yang akan kita pergunakan terdaftar pada Emergency Use Listing (EUL), yang menerima izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini juga memeroleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.

"Sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh WHO, artinya produk ini (vaksin AstraZeneca) sudah pasti dijamin keamanannya untuk digunakan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Jadi kami mengimbau tidak ada alasan masyarakat untuk ragu-ragu mengikuti program vaksinasi."

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Pertimbangan Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan

FOTO: 5.000 Warga Divaksin COVID-19 Secara Drive-Thru di Tangerang
Paramedis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia saat vaksinasi secara drive-thru di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/3/2021). Vaksinasi ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Tangsel dan perusahaan jasa angkutan online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Perihal vaksin AstraZeneca boleh digunakan sesuai pertimbangan MUI sesuai Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 tentang Hukum Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menjelaskan, vaksin yang diproduksi di Korea Selatan memang hukumnya haram. Ini karena proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi.

Walau begitu, vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan dengan pertimbangan lima alasan. Alasan yang dimaksud sebagai berikut:

1. Ada kondisi kebutuhan yang mendesak yang menduduki darurat syari

2. Ada keterangan dari ahli yang kompeten tentang adanya bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi COVID-19

3. Ketersediaan vaksin COVID-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi guna ikhtiar mewujudkan kekebalan kelompok

4. Ada jaminan keamanan penggunaannya oleh pemerintah

5. Pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin COVID-19, mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun di tingkat global


Infografis 4 Skema Layanan Vaksinasi COVID-19 Tahap 2

Infografis 4 Skema Layanan Vaksinasi COVID-19 Tahap 2. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Skema Layanan Vaksinasi COVID-19 Tahap 2. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya