Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi, umat Muslim akan memasuki Ramadan dan menjalankan ibadah puasa. Praktik puasa telah ada sejak berabad-abad lalu. Selain sebagai bagian dari ibadah agama, saat ini puasa sudah menjadi kebiasaan atau gaya hidup beberapa orang.
Puasa sendiri beragam bentuknya, mulai dari berpantang mengonsumsi jenis makanan tertentu atau hanya membatasinya.
Baca Juga
Durasi lamanya melakukan puasa juga berbeda-beda, umumnya 24 hingga 72 jam membatasi asupan makanan dengan cara yang sehat.
Advertisement
Dilansir dari Menfn, puasa membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mengurangi terjadinya peradangan dalam tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan berat badan, menyehatkan kerja jantung, mengurangi kolestrol jahat, meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif (penurunan fungsi saraf otak).
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Mengurangi Peradangan
Puasa dapat mengurangi peradangan dan mempercepat proses inflamasi tubuh. percepatan proses inflamasi ini, mampu mencegah tubuh terkena infeksi secara alami.
Advertisement
Mengurangi Berat Badan
Puasa dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, hal ini efektif dalam menurunkan berat badan. Pembatasan makanan selama jangka waktu tertentu membuat asupan kalori secara keseluruhan menurun, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Teknik puasa intermiten, menjadi metode populer dalam mengatur puasa dan siklus makan. Penerapan ini terbukti efektif dalam menurunkan massa lemak hingga 16 persen. Â
Menyehatkan Jantung
Hasil studi yang dilakukan pada 110 partisipan dengan obesitas, menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat.
Puasa rutin juga berkaitan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner dan diabetes yang menjadi penyumbang utama penyakit jantung.
Selain berpuasa, konsumsi makanan sehat dan mempertahankan gaya hidup aktif merupakan kunci mengurangi risiko penyakit jantung.
Advertisement
Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Gangguan Neurodegeneratif
Manfaat lain dari berpuasa adalah meningkatkan fungsi otak. Apabila fungsi otak meningkat, maka gangguan neurodegeneratif (penurunan fungsi saraf otak) dapat dicegah. Gangguan neurodegeneratif yang mampu dicegah melalui puasa yakni penurunan risiko penyakit alzheimer dan parkinson.
Â
Â
Penulis: Rissa Sugiarti
Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19
Advertisement