Banjir Bandang di NTT, Jokowi: Saya Memahami Kesedihan Saudara-Saudara

Ucapa dukacita disampaikan Jokowi untuk korban banjir bandang di NTT

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Apr 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 12:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan terkait aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dukacita mendalam untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban banjir bandang.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan resmi mengenai bencana banjir bandang di NTT dan NTB melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin siang, 5 April 2021.

"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," kata Jokowi.

"Dan saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini," Jokowi melanjutkan.

Dalam video tersebut Jokowi juga mengatakan telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas), Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TNI, dan Kapolri untuk melakukan evakuasi dan penanganan di lapangan.

"Saya juga memerintahkan untuk segera memberikan bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, serta perbaikan infrastruktur," katanya.

Jokowi pun mengimbau seluruh masyarakat di NTT untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir bandang longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem.

"Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya