Satgas COVID-19 Sebut Kerumunan Pasar Tanah Abang Berpeluang Timbulkan Klaster Baru

Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas COVID-19 tegaskan dapat berpeluang timbulkan klaster baru.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mei 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 14:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers perkembangan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.)

Liputan6.com, Jakarta Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, jelang Lebaran punya peluang jadi klaster baru. Apalagi terlihat tidak adanya jaga jarak, pengunjung pun saling berdesakkan dan berdempetan seperti disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Wiku juga menyayangkan kejadian kerumunan di Pasar Tanah Abang. Diketahui jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Minggu, 2 Mei 2021 lebih banyak dari sehari sebelumnya, yakni mencapai 100.000 orang. Pada Sabtu, 1 Mei 2021, jumlah pengunjung dari 35.000 bertambah 87.000 orang.

"Saya sangat menyayangkan kondisi ini. Saya sangat paham dan menghargai tradisi berbelanja menjelang Hari Raya," ucap Wiku saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin, 3 Mei 2021.

"Ini (berbelanja) pun sangat baik untuk kemajuan ekonomi nasional, namun melakukannya secara bersamaan sama saja akan meruntuhkan hasil jerih payah kita mengendalikan COVID-19, yaitu berpeluang menimbulkan klaster baru."

Upaya mencegah kerumunan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu, 2 Mei 2021 mengatakan, akan ada penerapan sistem buka tutup Pasar Tanah Abang. Petugas disiagakan berjaga di dalam pasar ketika jumlah orang di dalam pasar masih banyak, maka pintu ditutup sehingga warga tidak bisa masuk sampai jumlahnya berkurang.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pengawasan Kedatangan Pengunjung Pasar Tanah Abang

TNI-Polri Jaga Ketat Pasar Tanah Abang
Anggota TNI berjaga di salah satu pintu masuk Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021). Petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP memperketat penjagaan di tiap pintu masuk Blok A dan B Pusat Grosir Tanah Abang guna mencegah kerumunan pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang merupakan bagian dari Satgas Daerah sudah melakukan kunjungan langsung ke lapangan dan akhirnya menambah personil TNI Polri.

"Tujuannya, untuk mengawasi kedatangan pengunjung agar tidak terjadi kerumunan serupa, bahkan lebih besar. Karena semakin dekat dengan Hari Raya Idulfitri," Wiku Adisasmito menambahkan.

Sejumlah pengendalian pengawasan protokol kesehatan akan diberlakukan di Pasar Tanah Abang. Hal ini berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, hingga Dirut Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Tanah Abang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan, dikerahkan sekitar 2.500 personel, terdiri dari polisi ada Brimob, Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, dari Angkatan AL Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP.

Selain itu, Anies melarang para pedagang berjualan di luar gedung Pasar Tanah Abang mulai Senin, 3 Mei 2021. Ia juga melarang pedagang membuka lapak di area trotoar. Petugas akan berjaga di area trotoar yang ada.

"Semua kegiatan jual beli dilakukan dalam pasar. Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan sehingga berisiko," kata Anies di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

Infografis Waspada Klaster Baru Covid-19 Bermunculan

Infografis Waspada Klaster Baru Covid-19 Bermunculan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Klaster Baru Covid-19 Bermunculan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya