Punya Kondisi Langka, Wanita Inggris Ini Tertidur Jika Tertawa

Bella Kilmartin didiagnosis dengan gangguan tidur kronis narkolepsi dan cataplexy yang membuatnya tertidur ketika dirinya tertawa

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Mei 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2021, 11:00 WIB
[Fimela] Woman in Bed
Ilustrasi tempat tidur | Pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta Bella Kilmartin memiliki kondisi langka yang membuat dirinya tertidur ketika tertawa. Kondisi ini sempat membuatnya nyaris tenggelam di kolam renang dan ketiduran di klub malam.

Wanita asal Birmingham, Inggris ini didiagnosis dengan gangguan tidur kronis narkolepsi saat dirinya masih remaja, usai tertidur di tengah ujian sekolah.

Dikutip dari Mirror pada Sabtu (15/5/2021), perempuan 24 tahun itu juga mengalami cataplexy, kondisi melemahnya otot-otot secara tiba-tiba yang dipicu oleh emosi yang kuat. Dalam kasusnya, hal itu disebabkan oleh tertawa.

"Ini lebih dari sekadar cekikikan, ini akan menjadi sesuatu yang tiba-tiba ketika saya tidak menyangka akan tertawa," kata Kilmartin. "Saya kehilangan kendali atas semua otot dan semuanya melemah, tetapi hanya saat saya tertawa."

Mengutip Daily Star, Kilmartin menceritakan bahwa dirinya melakukan penelitiannya sendiri saat remaja ketika ia berjuang untuk tetap terbangun di kelas. Saat itu, ia mengatakan kepada dokter bahwa dia mungkin mengalami narkolepsi.

"Saya benar-benar lelah sepanjang waktu dan tertidur sangat awal sekitar jam 7.30 malam, tapi saya pikir itu hanya karena kerja ekstra dengan level A dan semua teman saya juga lelah," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Didiagnosis Cataplexy

Ilustrasi bangun tidur, bangun pagi
Ilustrasi bangun tidur, bangun pagi. (Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)

Kilmartin mengatakan bahwa dia juga mengalami gejala lain seperti mimpi buruk hingga sleep paralysis. Dia saat itu tidak menyadari bahwa semuanya saling terkait.

Tahun 2015, dia secara resmi didiagnosis narkolepsi dan mulai berkonsultasi dengan spesialis. Saat itulah dia juga menemukan kondisinya yang lain yaitu cataplexy.

"Saat cataplexy pertama kali dimulai, saya akan merasa pusing saat tertawa. Kemudian berkembang sehingga mata saya mengedip dan kelopak mata saya akan turun semuanya," kata Kilmartin.

Kilmartin mengungkapkan bahwa kondisi itu sempat membuatnya hampir tenggelam ketika berada di kolam renang. Saat itu, ia tidak tahu hal lucu apa yang membuatnya tertawa hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Untungnya teman saya tahu tentang kondisi saya, jadi dia berenang dan harus menahan kepala saya di atas air agar tidak tenggelam."

Menurut Kilmartin, sebelumnya dia tidak mengenal orang-orang dengan kondisinya. "Membaca tentang pengalaman orang lain sangat membantu saya, oleh karena itu saya ingin membagikan cerita saya."

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya